Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kegiatan testing dan tracing COVID-19 untuk kawasan padat penduduk saat perpanjangan PPKM akan dimulai minggu ini.
Program testing kawasan padat penduduk tersebut, kata Budi, yang dicanangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Pak Menkomarves sudah mencanangkan program testing dan tracing, yang nantinya akan dipimpin oleh Panglima TNI yang dimulai minggu ini," ujar Budi dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin
Selain itu Budi mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan jumlah testing yang menurun usai akhir pekan atau usai hari libur nasional.
"Kalau hari Jumat tinggi, lalu hari Sabtu turun, tidak usah panik karena hari libur," kata dia.
Budi mengatakan pola tersebut sudah berlangsung sekitar 40-50 minggu belakangan. Dia menyarankan agar mengacu pada data rata-rata testing mingguan, yang juga dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"WHO juga tahu testing berfluktuasi, menampilkan data testing selalu rata-rata 7 hari, karena itu yang paling benar," kata Budi.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Level 4 di Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menggencarkan testing dan tracing di kawasan perumahan padat penduduk di wilayah aglomerasi guna memutus penularan COVID-19 varian delta.
"Pemerintah dalam waktu dekat, atas perintah Presiden, akan melakukan peningkatan testing, tracing dan meningkatkan pusat-pusat isolasi utamanya di daerah padat penduduk. Nanti kami akan finalkan bagaimana kita langsung testing dan tracing di perumahan padat penduduk di wilayah aglomerasi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Rabu.
Ada sejumlah wilayah aglomerasi yang akan jadi sasaran peningkatan testing dan tracing di antaranya Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Semarang, Malang Raya hingga Solo Raya.
"Jadi begitu kita lakukan testing, kalau ada yang positif langsung dibawa ke karantina. Perawatan, obat ada, dokter ada, sehingga tingkat untuk memburuk bisa diperkecil," katanya.
Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi itu menuturkan peningkatan testing dan tracing akan mulai dilakukan dalam satu hingga dua hari ke depan secara masif.
"Kita harap bisa mulai dalam satu, dua hari ini dan akan kami lakukan secara masif sehingga waktu nanti pelonggaran tanggal 26 Juli berjalan baik (sesuai dengan target penurunan untuk bisa pelonggaran)," katanya.
Selain meningkatkan testing dan tracing, Luhut juga menekankan pentingnya vaksinasi agar berjalan paralel.
Berita Terkait
Dinkes: Kasus HIV/AIDS di Sinjai alami peningkatan setiap tahun
Selasa, 9 Agustus 2022 15:59 Wib
Dinkes Sulbar galakkan testing untuk cegah masuknya varian Omicron
Jumat, 4 Februari 2022 11:32 Wib
Kemenkes dorong masyarakat bergejala segera tes COVID-19 sebab Omicron bisa mematikan
Minggu, 30 Januari 2022 16:08 Wib
Luhut minta "testing-tracing" ditingkatkan untuk antisipasi OTG Omicron
Senin, 27 Desember 2021 10:55 Wib
Menkes : Testing suspek cara yang paling benar secara ilmiah
Selasa, 2 November 2021 23:49 Wib
BOR rumah sakit di Sulbar mencapai 75 persen
Rabu, 25 Agustus 2021 21:27 Wib
Sebanyak 1.433 personil gabungan gelar razia protkes PPKM di Makassar
Kamis, 12 Agustus 2021 16:11 Wib
Kemenkes: 30 provinsi capai standar testing WHO setelah PPKM
Kamis, 29 Juli 2021 6:10 Wib