Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) mulai memperluas pemberian dosis penguat COVID-19 bagi semua penerima vaksin lengkap di negara Teluk Arab tersebut, kata Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional (NCEMA), Selasa (3/8).
Melalui Twitter, NCEMA menyebutkan bahwa dosis penguat akan tersedia bagi orang-orang yang dianggap berisiko tinggi tiga bulan setelah dosis kedua, dan enam bulan setelah dosis pertama.
Negara Teluk, yang telah menyetujui lima jenis vaksin COVID-19 tersebut, pada Juni mulai menyediakan suntikan penguat bagi mereka yang awalnya disuntik vaksin buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
UAE, pusat bisnis dan pariwisata di kawasan itu, merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.
Sekitar 79 persen dari kurang lebih sembilan juta populasi telah mendapatkan dosis pertama, sementara sekitar 70 persen telah memperoleh vaksin lengkap, menurut data resmi terkini.
Sumber : Reuters
Berita Terkait
Laga uji coba - Witan Sulaeman antar Indonesia U-23 tekuk UAE U-23
Selasa, 9 April 2024 7:47 Wib
Kapolda Sulsel instruksikan jajarannya jaga kamtibmas selama Ramadan 1445 H
Senin, 11 Maret 2024 10:34 Wib
Perwakilan Uni Eropa: Israel tidak bisa halangi Palestina tentukan nasib sendiri
Rabu, 24 Januari 2024 15:22 Wib
Korsel mengajak Uni Eropa putuskan rantai pembiayaan nuklir Korea Utara
Rabu, 24 Januari 2024 13:59 Wib
Piala Asia 2023 - Palestina vs Uni Emirat Arab bermain imbang 1-1
Jumat, 19 Januari 2024 7:49 Wib
C3S : 2023 jadi tahun terpanas sepanjang masa
Rabu, 10 Januari 2024 12:28 Wib
Spanyol, Belgia, Irlandia, dan Malta menuntut sikap tegas Uni Eropa di Gaza
Senin, 11 Desember 2023 13:50 Wib
Indonesia mengajukan gugatan ke Uni Eropa terkait baja nirkarat
Minggu, 3 Desember 2023 12:42 Wib