Bangkok (ANTARA) - Pihak berwenang Thailand telah menahan setidaknya 11 pemimpin gerakan protes anti pemerintah negara itu dan mengerahkan ratusan polisi menjelang demonstrasi yang direncanakan pada Selasa yang melibatkan konvoi mobil yang berkumpul di pusat kota Bangkok.
Gerakan protes yang dipimpin pemuda Thailand telah mengalami kebangkitan baru-baru ini yang dipicu kemarahan terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah setelah demonstrasi tahun lalu menarik ratusan ribu orang sebelum ditindak keras oleh pihak berwenang.
Para pengunjuk rasa juga telah melanggar tabu tradisional dengan menuntut reformasi monarki, mempertaruhkan risiko dituntut oleh undang-undang perlindungan keluarga kerajaan.
Berdasarkan undang-undang itu, pelaku penghinaan atau pencemaran nama baik raja, ratu, pewaris dan bupati dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.
Polisi telah menyiapkan 750 petugas untuk menghadapi protes konvoi kendaraan yang direncanakan pada Selasa dan memperingatkan bahwa semua pertemuan publik saat ini ilegal berdasarkan hukum darurat COVID-19.
"Setiap pertemuan atau protes yang berisiko menyebarkan penyakit itu ilegal menurut undang-undang darurat," Piya Tavichai, wakil kepala polisi Bangkok, mengatakan kepada wartawan.
Akhir pekan lalu, lebih dari seribu pengunjuk rasa anti pemerintah Thailand bentrok dengan polisi.
Para pemimpin protes terkemuka, yang telah menghabiskan waktu di penjara karena demonstrasi sebelumnya dan dibebaskan dengan jaminan, telah kembali ke tahanan dalam beberapa hari terakhir.
Panupong "Mike Rayong" Jadnok dan Jatupat "Pai" Boonpattararaksa menyerah kepada polisi setelah permintaan jaminan mereka ditolak atas tuduhan baru terkait protes.
Pemimpin protes lainnya, Parit "Penguin" Chiwarak, mengalami pencabutan syarat jaminan sebelumnya dan juga menyerah kepada polisi, sementara pengacara hak asasi manusia Arnon Nampa menyerahkan diri atas tuduhan terkait protes baru termasuk melanggar keagungan (kerajaan) untuk pidato yang dia buat selama protes pada 3 Agustus.
"Belum ada putusan dalam semua kasus ini, jadi berdasarkan hukum mereka semua masih tidak bersalah dan karena itu berhak untuk memanfaatkan jaminan," Krisadang Nutcharat, pengacara mereka, mengatakan kepada Reuters.
Gerakan protes telah mendapatkan kembali momentum di tengah meningkatnya kemarahan publik atas penanganan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha terhadap gelombang infeksi COVID-19 terburuk di negara itu dan dengan ekonomi yang mengalami pukulan baru.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Google pecat 28 karyawan terlibat aksi protes hubungan perusahaan dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 19:42 Wib
Pegawai Google lalukan aksi protes hubungan perusahaannya dengan Israel
Rabu, 17 April 2024 16:20 Wib
Timnas Indonesia resmi melayangkan protes ke AFC soal kepemimpinan wasit
Rabu, 17 April 2024 15:55 Wib
PSSI layangkan protes atas kinerja wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23
Selasa, 16 April 2024 12:27 Wib
FA jatuhkan sanksi kepada Pelatih Sheffield gara-gara protes wasit yang makan sandwich
Kamis, 15 Februari 2024 7:00 Wib
Pengunjuk rasa protes stadion di London karena gelar pameran senjata yang dijual ke Israel
Selasa, 23 Januari 2024 14:26 Wib
Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia layangkan protes pada AFC soal gol kontroversial Irak
Selasa, 16 Januari 2024 6:40 Wib
Staf Kongres AS adakan protes dan tuntut gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina
Kamis, 9 November 2023 12:34 Wib