Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Andi Parenrengi MP mendorong pelestarian hutan mangrove Lantebung Makassar, agar tidak terjadi kerusakan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab yang akhirnya merugikan masyarakat pesisir ke depan.
Andi Parenrengi di Makassar, Selasa, mengatakan hutan mangrove memberikan manfaat ekologi, ekonomi dan sosial sehingga sudah seharusnya dapat terjaga kelestariannya.
“Masyarakat terus diberikan edukasi dan penyuluhan akan pentingnya mangrove agar memberikan manfaat dalam jangka panjang," katanya pada dialog interaktif bertema "Potensi Pelestarian Hutan Mangrove Lantebung".
"Mangrove bagi nelayan dan masyarakat dapat menjadi tempat berkembangbiaknya ikan, kepiting, udang, dan sebagainya sehingga masyarakat pesisir sekitar Ekowisata Mangrove Lantebung tidak perlu mencari kepiting dan udang sampai jauh ke laut," lanjutnya.
Sementara itu, Saraba selaku tokoh penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2020 menceritakan sejarah adanya hutan mangrove di Wilayah Lantebung.
Bermodalkan niat dan tekad yang kuat pada awal tahun 1980-an, dilakukan penanaman yang dirintis dengan segelintir orang saja yang membantu. Tidak ada bantuan atau program dari pihak luar dalam kegiatan penanaman tersebut.
Ia menjelaskan, tantangan sesungguhnya saat penanaman adalah masyarakat yang saat itu belum memiliki kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya hutan mangrove.
"Ketika terjadi bencana banjir dan angin puting beliung barulah masyarakat sedikit demi sedikit mulai ada kesadaran dan kepedulian dari masyarakat. Pada akhirnya sekarang terbentuk 60 Ha hutan mangrove yang memanjang di sepanjang pantai Kelurahan Bira”, jelasnya.
Lurah Bira Muhammad Kasim, berharap dengan adanya pengembangan ekowisata mangrove Lantebung akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Rencana ke depan akan ditambah tracking sepanjang 100 m yang dapat dijadikan sebagai akses wisata dan tempat tambatan perahu," ujarnya.
"Selain itu, manfaat ekonomi yang sangat dirasakan adanya ekowisata mangrove adalah dengan adanya pengunjung, komoditi perikanan yang diproduksi oleh masyarakat semakin meningkat harganya dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat," sambungnya.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
PN Watansoppeng Sulsel vonis Caleg Gerindra melanggar aturan Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:40 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib