Polres Enrekang dampingi Tim Tracer lacak kontak erat dengan pasien COVID-19
Makassar (ANTARA) - Seluruh anggota Bhabinkamtibmas di jajaran Polres Enrekang, Sulawesi Selatan diminta aktif dampingi Tim Tracer COVID-19 Enrekang untuk ikut serta dalam penanganan virus corona baru itu termasuk kunjungan ke setiap rumah di pegunungan.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib , Rabu, mengatakan Bhabinkamtibmas adalah salah satu wajah Polri dan mereka ujung tombak terdekat dari masyarakat.
"Mereka (Bhabinkamtibmas) adalah ujung tombak Polri dan mereka ada di setiap kelurahan maupun desa. Peran mereka sangat besar untuk pembinaan keamanan di tingkat masyarakat," ujarnya.
AKBP Andi Sinjaya menjelaskan secara topografi, Kabupaten Enrekang 84 persen adalah wilayah pegunungan dan perbukitan, sisanya daratan.
Meskipun demikian, anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di pegunungan dan perbukitan tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, termasuk saat ada warga yang positif COVID-19.
"Ada banyak juga warga Enrekang yang tinggal di pegunungan dan perbukitan itu terpapar dan di sinilah tugas anggota Bhabinkamtibmas itu memberikan pembinaannya, edukasinya bersama tim Tracer COVID-19 Enrekang," katanya.
Salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polrsek Enrekang Bripka Eko Purnomo yang dampingi tim Tracer COVID-19 mendatangi warga untuk memberikan edukasi serta melacak kontak erat pasien dengan warga lainnya.
"Kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui kontak erat pasien COVID-19 serta untuk memberikan himbauan agar menghindari aktivitas di luar rumah selama masa karantina mandiri," terangnya.
Saat pelaksanaan tracing, Bhabinkamtibmas Bripka Eko menyampaikan himbauan kamtibmas kepada kontak erat pasien COVID-19 untuk sementara waktu melaksanakan karantina mandiri sampai waktu yang ditentukan.
"Untuk sementara waktu, kami harap para kontak erat pasien untuk melakukan karantina mandiri sampai waktu yang sudah ditentukan," kata Eko Purnomo.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Tracer Seluruh kontak erat pasien COVID-19 yang diperiksa tidak menunjukkan gejala serta hasil swab tes antigen menunjukkan hasil negatif.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib , Rabu, mengatakan Bhabinkamtibmas adalah salah satu wajah Polri dan mereka ujung tombak terdekat dari masyarakat.
"Mereka (Bhabinkamtibmas) adalah ujung tombak Polri dan mereka ada di setiap kelurahan maupun desa. Peran mereka sangat besar untuk pembinaan keamanan di tingkat masyarakat," ujarnya.
AKBP Andi Sinjaya menjelaskan secara topografi, Kabupaten Enrekang 84 persen adalah wilayah pegunungan dan perbukitan, sisanya daratan.
Meskipun demikian, anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di pegunungan dan perbukitan tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, termasuk saat ada warga yang positif COVID-19.
"Ada banyak juga warga Enrekang yang tinggal di pegunungan dan perbukitan itu terpapar dan di sinilah tugas anggota Bhabinkamtibmas itu memberikan pembinaannya, edukasinya bersama tim Tracer COVID-19 Enrekang," katanya.
Salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polrsek Enrekang Bripka Eko Purnomo yang dampingi tim Tracer COVID-19 mendatangi warga untuk memberikan edukasi serta melacak kontak erat pasien dengan warga lainnya.
"Kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui kontak erat pasien COVID-19 serta untuk memberikan himbauan agar menghindari aktivitas di luar rumah selama masa karantina mandiri," terangnya.
Saat pelaksanaan tracing, Bhabinkamtibmas Bripka Eko menyampaikan himbauan kamtibmas kepada kontak erat pasien COVID-19 untuk sementara waktu melaksanakan karantina mandiri sampai waktu yang ditentukan.
"Untuk sementara waktu, kami harap para kontak erat pasien untuk melakukan karantina mandiri sampai waktu yang sudah ditentukan," kata Eko Purnomo.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Tracer Seluruh kontak erat pasien COVID-19 yang diperiksa tidak menunjukkan gejala serta hasil swab tes antigen menunjukkan hasil negatif.