Kapolda Sulsel dorong partisipasi aktif masyarakat turunkan level PPKM
Makassar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama menekan laju penularan COVID-19 agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini di level 4 bisa segera turun.
"Sekarang Kota Makassar masih level 4, tetapi kita berharap kalau masyarakat mempunyai tanggungjawab bersama, berpartisipasi aktif, kita berharap setelah ini bisa turun di level 3, bisa ke level 2," katanya di sela kunjungan vaksinasi massal di TPI Paotere, Makassar, Rabu.
Dia menjelaskan vaksinasi massal salah satunya cara menekan laju penyebaran virus corona di masyarakat. Dengan begitu, bila angka penularan virus terus menurun tentunya akan berpengaruh pada status kriteria zona, sehingga level PPKM tentunya akan diturunkan.
"Dan paling penting kita berkeinginan target vaksinasi ini bisa mencapai minimum 80 persen, sehingga terbentuk herd Immunity (kekebalan kelompok)," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Sejauh ini, cakupan vaksinasi COVID-19 di Sulsel telah mencapai 27,5 persen. Vaksinasi harus terus dilanjutkan hingga batas minimum 80 persen dari total sasaran.
"Target vaksin yang ada saat ini secara keseluruhan Sulsel memang baru 27,5 persen. Tetapi, kalau dilihat dari jumlah vaksin yang diterima, kita sudah mencapai 88,8 persen," katanya.
Ia meminta jajarannya terus membantu pemerintah daerah dalam menekan laju penularan COVID-19, dengan ikut "berjibaku", baik dalam operasi PPKM bersama tim terpadu maupun pendekatan persuasif dalam menyampaikan edukasi tentang standar mengantisipasi penularan virus corona.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Makassar berupaya melakukan berbagai langkah antisipasi dengan mengelar tes usap "on the road" untuk pelacakan kontak erat, mulai jalur masuk perbatasan hingga wilayah pemukiman padat penduduk.
Sebanyak 1.443 personel gabungan, Satpol PP, Dishub, Dinkes, TNI, dan Polri diturunkan untuk melaksanakan razia protokol kesehatan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4, di delapan titik kota termasuk pintu masuk perbatasan Kota Makassar.
Bagi pengendara terjaring razia tidak menerapkan protkes, tidak memakai masker, ditahan dan langsung dites usap antigen untuk memastikan apakah negatif atau positif statusnya. Puluhan orang terjaring razia dengan berstatus positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.
"Sekarang Kota Makassar masih level 4, tetapi kita berharap kalau masyarakat mempunyai tanggungjawab bersama, berpartisipasi aktif, kita berharap setelah ini bisa turun di level 3, bisa ke level 2," katanya di sela kunjungan vaksinasi massal di TPI Paotere, Makassar, Rabu.
Dia menjelaskan vaksinasi massal salah satunya cara menekan laju penyebaran virus corona di masyarakat. Dengan begitu, bila angka penularan virus terus menurun tentunya akan berpengaruh pada status kriteria zona, sehingga level PPKM tentunya akan diturunkan.
"Dan paling penting kita berkeinginan target vaksinasi ini bisa mencapai minimum 80 persen, sehingga terbentuk herd Immunity (kekebalan kelompok)," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Sejauh ini, cakupan vaksinasi COVID-19 di Sulsel telah mencapai 27,5 persen. Vaksinasi harus terus dilanjutkan hingga batas minimum 80 persen dari total sasaran.
"Target vaksin yang ada saat ini secara keseluruhan Sulsel memang baru 27,5 persen. Tetapi, kalau dilihat dari jumlah vaksin yang diterima, kita sudah mencapai 88,8 persen," katanya.
Ia meminta jajarannya terus membantu pemerintah daerah dalam menekan laju penularan COVID-19, dengan ikut "berjibaku", baik dalam operasi PPKM bersama tim terpadu maupun pendekatan persuasif dalam menyampaikan edukasi tentang standar mengantisipasi penularan virus corona.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Makassar berupaya melakukan berbagai langkah antisipasi dengan mengelar tes usap "on the road" untuk pelacakan kontak erat, mulai jalur masuk perbatasan hingga wilayah pemukiman padat penduduk.
Sebanyak 1.443 personel gabungan, Satpol PP, Dishub, Dinkes, TNI, dan Polri diturunkan untuk melaksanakan razia protokol kesehatan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4, di delapan titik kota termasuk pintu masuk perbatasan Kota Makassar.
Bagi pengendara terjaring razia tidak menerapkan protkes, tidak memakai masker, ditahan dan langsung dites usap antigen untuk memastikan apakah negatif atau positif statusnya. Puluhan orang terjaring razia dengan berstatus positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen.