Mamuju (ANTARA) - Kodim 1418/Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar komunikasi sosial yang melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk menangkal radikalisme dan menjaga toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1418/Mamuju Letkol Infanteri Drs Alim Bahri di Mamuju, Jumat, mengatakan komunikasi sosial yang digelar itu diikuti para tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh adat, serta pelajar dan mahasiswa, di Mamuju.
Komunikasi sosial itu merupakan sah satu metode pembinaan teritorial jajaran TNI yang bertujuan memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan kepada segenap komponen bangsa.
Diharapkan pada akhirnya akan menumbuhkan kesadaran dan pemahaman segenap komponen bangsa secara ikhlas untuk mendukung tugas-tugas TNI AD khususnya tugas komando kewilayahan.
"Pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembangnya paham radikal bahkan sampai menjadi tindakan aksi terorisme secara nyata," katanya.
Menurut dia, radikalisme yang berkembang saat ini berupa kelompok radikal kanan dan kiri yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk gerakan radikal.
"Gerakan radikal dilakukan dari segi gagasan, melakukan tindakan sparatis, radikal milisi, radikal premanisme, serta radikal teroris," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Letkol Alim, hal tersebut perlu diantisipasi oleh seluruh intansi terkait termasuk Kodim Mamuju, antara lain dengan cara menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa.
"Diharapkan seluruh komponen bangsa dapat mengambil peran dalam mengantisipasi dan mencegah munculnya paham radikalisme dan saparatisme tersebut," katanya.
Ia menambahkan, peran pencegahan itu harus dilakukan sedini mungkin agar dapat menghindari munculnya berbagai paham radikalisme tersebut.
"Mari semua bersama mewujudkan ketahanan wilayah yg kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) berdasarkan UUD dan Pancasila," ujarnya.
Berita Terkait
BNPT melibatkan masyarakat desa deteksi dini radikalisme dan terorisme
Jumat, 20 Oktober 2023 10:09 Wib
Kemenkominfo putus akses 174 konten radikalisme selama Juli-Agustus 2023
Kamis, 31 Agustus 2023 16:05 Wib
Polres Toraja Utara menggelar sosialisasi cegah paham radikalisme
Rabu, 30 Agustus 2023 20:09 Wib
Kemenkominfo siap tangkal hoaks hingga radikalisme menjelang Pemilu 2024
Kamis, 10 Agustus 2023 17:18 Wib
Kepala BNPT mengamanatkan 59 PNS baru jadi agen penanggulangan radikalisme
Sabtu, 15 April 2023 0:59 Wib
Kepala BNPT Rycko Amelza ungkap tiga kebijakan penanggulangan terorisme
Senin, 3 April 2023 18:45 Wib
Kepala Densus 88 meminta bantuan PP Muhammadiyah tangani radikalisme
Selasa, 28 Maret 2023 18:52 Wib
TNI petakan ancaman potensial pembangunan IKN Nusantara
Rabu, 22 Maret 2023 6:16 Wib