Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi soal adanya unggahan melalui akun media sosial tersangka Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (BS).
"Menanggapi informasi yang beredar tentang postingan di akun media sosial tahanan KPK, BS Bupati Banjarnegara kami sampaikan bahwa KPK langsung melakukan penggeledahan di kamar tahanan dan tidak menemukan peralatan komunikasi apapun," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Budhi saat ini telah ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1 (Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK), Jakarta, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2017-2018.
Ali mengatakan tersangka Budhi juga menyatakan dalam surat pernyataannya bahwa dirinya tidak bisa menggunakan media sosial.
"KPK pastikan seluruh tahanan dilarang membawa atau menggunakan peralatan elektronik termasuk alat komunikasi ke dalam rutan sebagaimana diatur Permenkumham RI Nomor 6 Tahun 2013," katanya.
Ia memastikan KPK memeriksa secara detil dan berlapis kepada setiap tahanan yang akan masuk ke rutan.
"Keamanan rutan juga dijaga oleh petugas 1x24 jam dan dipantau melalui berbagai kamera pengawas. Oleh karena itu, terkait adanya postingan di akun media sosial tahanan KPK, bisa dimungkinkan hal tersebut dilakukan oleh orang lain," ucap Ali.
Sebelumnya, melalui akun Instagram @budhisarwono yang dilihat pada Sabtu, akun tersebut mengunggah foto Budhi dengan memakai kemeja putih, masker, dan berkopiah hitam disertai dengan keterangan di bawahnya.
Foto tersebut diunggah sekitar 20 jam yang lalu, sedangkan Budhi ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian ditahan KPK pada Jumat (3/9) malam.
Adapun bunyi keterangan dari foto tersebut sebagai berikut.
Assalamualaikum, untuk masyarakat Banjarnegara, hari ini saya diduga menerima uang Rp2,1 miliar oleh KPK. Maka saya mohon kepada mereka untuk menunjukkan yang memberi, siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan.
Insya Allah saya tidak pernah menerima pemberian dari para pemborong, tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa.
Masyarakat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas. Tidak perlu banyak kata untuk membela diri, gusti Allah mboten sare.
"Paku yang dipukul dengan palu adalah paku yang lurus berdiri, bukan yang bengkok ke sana ke mari". Wassalamu'alaikum.
Berita Terkait
BMKG mengimbau warga Salatiga tetap tenang terhadap rentetan gempa
Senin, 29 Mei 2023 13:46 Wib
Tim DVI Polri kembali identifikasi empat jenazah korban dukun di Banjarnegara Jateng
Senin, 10 April 2023 12:49 Wib
KPK kembali memanggil anggota DPR RI Lasmi Indaryani
Selasa, 30 Agustus 2022 13:45 Wib
KPK menduga Budhi Sarwono menyamarkan aset menggunakan nama pihak lain
Senin, 25 Juli 2022 12:20 Wib
BMKG prakirakan fenomena embun beku di Banjarnegara berlangsung selama satu dasarian
Kamis, 30 Juni 2022 16:38 Wib
KPK panggil 10 saksi terkait kasus dugaan pencucian uang Budhi Sarwono
Senin, 6 Juni 2022 14:28 Wib
KPK konfirmasi Boyamin Saiman soal kedudukannya sebagai Direktur Bumi Rejo
Rabu, 18 Mei 2022 15:09 Wib
KPK panggil Koordinator MAKI terkait kasus TPPU Budhi Sarwono
Senin, 16 Mei 2022 17:16 Wib