Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan nuklir akan menjadi salah satu opsi energi potensial bagi Indonesia yang akan berdampak positif terhadap perkembangan industri dalam negeri.
"Kita memiliki cukup banyak bahan bakunya, energi ini juga akan menjadi murah, sehingga secara keseluruhan dampak ekonomi terhadap industri kita akan cukup baik," kata Ridwan dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat malam.
Berdasarkan data Badan Tenaga Nuklir Nasional, bahan baku nuklir berupa sumber daya uranium yang dimiliki Indonesia sebanyak 81.090 ton dan thorium sebanyak 140.411 ton.
Bahan baku energi nuklir itu tersebar di tiga pulau besar, yakni Sumatera dengan potensi 31.567 ton uranium dan 126.821 ton torium, Kalimantan sebanyak 45.731 ton uranium dan 7.028 ton torium, dan Sulawesi sebanyak 3.793 ton uranium dan 6.562 ton torium.
Ridwan menjelaskan bahwa di masa depan energi nuklir berpotensi menggantikan energi berbasis fosil yang saat ini terus dikampanyekan untuk terus dikurangi pemakaiannya pada pembangkit listrik.
Pemerintah mendorong sektor pertambangan mineral dan batu bara untuk tidak menjual barang mentah, tetapi mengolahnya agar menjadi yang memiliki nilai tambah yang dapat dimanfaatkan bagi industri dalam negeri.
"Ketika kita bicara mineral untuk energi saya kira ini sebuah topik hangat karena cukup relevan ketika kita membicarakan energi berbasis nuklir atau radioaktif karena ini akan menjadi potensi pengganti energi berbasis batu bara atau energi berbasis fosil," pungkas Ridwan.
Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) akan dilakukan setelah 2025.
Peta jalan pembangunan PLTN sudah masuk dalam strategi besar energi nasional. Rencananya, pemerintah akan membangun pembangkit energi nuklir dalam skala kecil mulai dari 100 megawatt hingga 200 megawatt.
Di antara semua pulau di Indonesia, Kalimantan merupakan pulau yang paling cocok untuk dibangun pembangkit energi nuklir karena tidak memiliki garis patahan langsung dan tidak ada gunung berapi aktif, sehingga Kalimantan memiliki risiko gempa bumi dan tsunami paling kecil dibandingkan daerah lain.
Berita Terkait
Korsel mengajak Uni Eropa putuskan rantai pembiayaan nuklir Korea Utara
Rabu, 24 Januari 2024 13:59 Wib
Tidak ada masalah berarti pada PLTN Shika akibat gempa magnitudo 7,6 di Jepang
Sabtu, 6 Januari 2024 17:43 Wib
Enam jenis padi peranakan Jepang hasil radiasi nuklir dikembangkan di Sulsel
Senin, 4 Desember 2023 19:38 Wib
PBB minta Korea Utara tidak mengembangkan senjata nuklir
Selasa, 28 November 2023 11:54 Wib
Paripurna DPR menyetujui RUU TPNW menjadi undang-undang
Selasa, 21 November 2023 14:34 Wib
Sekjen PBB mengingatkan bahwa larangan uji coba nuklir mengikat secara hukum
Rabu, 30 Agustus 2023 11:07 Wib
Menlu Retno meminta Prancis sepakati protokol traktat SEANWFZ
Sabtu, 22 Juli 2023 5:56 Wib
Korea Utara tembakkan dua rudal jarak pendek setelah kapal selam nuklir AS tiba di Korsel
Rabu, 19 Juli 2023 13:17 Wib