Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA) - Semua presiden, perdana menteri, dan diplomat, yang akan mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pekan depan, boleh memasuki ruang sidang utama (General Assembly Hall) tanpa harus memperlihatkan bukti vaksinasi COVID-19.
Keputusan itu telah disampaikan oleh Presiden Majelis Umum Abdulla Shahid kepada 193 negara anggota PBB melalui surat pada Kamis (16/9).
Keputusan itu berbeda dengan sikap yang sebelumnya ditunjukkan Shahid.
Sebelumnya, ia mengatakan kepada negara-negara anggota PBB bahwa dirinya mendukung permintaan pemerintah New York City agar para peserta sidang menunjukkan bukti vaksinasi.
Saat itu, Shahid mengungkapkan dirinya akan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menerapkan aturan otoritas New York City tersebut.
Namun, aturan itu akhirnya tidak dipakai setelah ada keberatan dari Rusia.
Rusia menganggap aturan seperti itu bisa mengarah pada diskriminasi.
Sekjen Antonio Guterres pada Rabu (15/9) mengatakan kepada Reuters bahwa Sekretariat PBB "tidak bisa mengatakan kepada seorang kepala negara bahwa, kalau tidak divaksin, beliau tidak bisa masuk ke gedung PBB."
Puluhan kepala negara, kepala pemerintahan, dan menteri luar negeri beserta para diplomat yang mendampingi mereka akan berkumpul di New York untuk menghadiri serangkaian pertemuan tingkat tinggi.
Karena pandemi, sejumlah pemimpin negara memutuskan tidak hadir dan hanya mengirimkan pernyataan melalui video.
Berdasarkan sistem untuk "menghormati status soal vaksinasi" yang diberlakukan mulai 1 Juni, para diplomat diizinkan memasuki ruang sidang utama hanya dengan menggesekkan kartu identifikasi PBB mereka.
Penggesekan kartu dianggap sebagai pernyataan bahwa mereka sudah divaksin COVID-19 secara penuh.
Otoritas New York City mengatakan kepada badan dunia itu bahwa, berdasarkan peraturan pemerintah kota, orang-orang yang "memasuki kawasan PBB untuk masuk ke General Assembly Hall akan diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi."
Wali Kota New York City Bill de Blasion pada Rabu mengatakan pemkot pekan depan akan menyediakan fasilitas pengujian COVID-19 secara gratis, juga vaksin gratis dosis tunggal Johnson & Johnson, di sebuah lokasi di luar kompleks gedung PBB.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Target ambisius dan transisi energi berkeadilan
Minggu, 21 April 2024 9:53 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
Dewan Keamanan PBB akan 'vote' soal keanggotaan penuh Palestina Kamis ini
Rabu, 17 April 2024 15:53 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Partai Golkar targetkan kemenangan pilkada serentak 60 persen
Sabtu, 13 April 2024 21:03 Wib
Erwin Aksa dorong Appi kembali maju di Pilwali Makassar
Sabtu, 13 April 2024 18:39 Wib
Wakil Ketua Umum PKB mengklaim akrab dengan Gerindra
Sabtu, 6 April 2024 19:19 Wib