Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Forum Demokrasi Indonesia (FDI) Gorontalo, meminta KPU, Panwaslu serta perangkat di bawahnya untuk senantiasa mewaspadai aksi politik uang (Money Politics), dengan modus membawa telepon seluler (Ponsel) berkamera dalam bilik suara.
"Ponsel berkamera itu nantinya akan digunakan untuk memotret surat suara yang telah dicentang, kemudian ditukarkan dengan imbalan yang dijanjikan oleh oknum caleg yang sebelumnya telah melakukan kontrak politik dengan pemilih," kata Koordinator FDI Gorontalo, Iswan, Kams.
Ia mengatakan, peluang pelanggaran dengan cara demikian bisa saja terjadi, mengingat persyaratan perolehan surat suara terbanyak, yang harus dipenuhi para caleg agar dapat duduk di kursi legislatif nantinya.
"Bisa saja para caleg mencari celah untuk menang dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab dan mempengaruhi pemilih," katanya.
Terkait dengan hasil analisis pihaknya itu, lanjut Iswan, FDI, yang didirikan oleh para mahasiswa dari beragam perguruan tinggi di Gorontalo, akan turun langsung memantau pelaksanaan pemilu di setiap TPS yang ada, Kamis, 9 April 2009.
(T.M031/M034)
Berita Terkait
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib
Sultan Johor resmi menjadi Raja Malaysia XVII
Kamis, 1 Februari 2024 6:16 Wib