Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan, ada puluhan sekolah terancam karena digugat oleh mafia tanah.
"Ini membuat kita pusing, ada puluhan sekolah sekarang yang digugat sama mafia tanah dan orangnya itu-itu juga," ujar dia, di Makassar, Selasa.
Ia menuturkan, saat dia masih menjabat wali kota di periode pertamanya, nyaris tidak ada gugatan di akhir periodenya saat tim pemburu aset dengan melibatkan banyak unsur di dalamnya terus memburu dan mendata semua aset pemerintah.
Namun, setelah masa jabatannya berakhir pada 2019, banyak aset kembali digugat oleh mafia-mafia tanah terlebih saat pemerintahan dijabat oleh penjabat sementara.
"Saya heran, waktu kita giat-giatnya itu pada 2018 memburu dan mendata aset kita, nyaris tidak ada gugatan yang masuk. Begitu saya selesai jadi wali kota, langsung puluhan gugatan masuk. Ini ada apa?," katanya.
Danny Pomanto menyatakan, bebasnya para mafia tanah mengklaim dan menggugat sejumlah aset milik pemerintah kota, bisa saja disebabkan oleh adanya oknum-oknum yang berkomplot dengan para mafia tersebut.
"Saya tetap yakin ada yang membantu mereka. Belum bisa saya buktikan, tapi yang pasti reformasi birokrasi dan perombakan pejabat struktural akan saya lakukan supaya tidak ada lagi ini dukungannya para mafia tanah itu," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Makassr, Amelia Malik, mengatakan, ada tiga aset yang diserobot. Salah satunya berupa lahan SD Mallengkeri.
"Saya sudah kontak kabid aset. Coba dikoordinasikan dengan bagian hukum dan pertanahan karena ini sudah lama laporannya, kita sudah lama ajukan beberapa sekolah yang alas haknya belum jelas," ucapnya.
Berita Terkait
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib
1.088 prajurit TNI tergabung pasukan PBB di Lebanon kembali ke tanah air
Kamis, 14 Maret 2024 12:25 Wib
10 korban banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia
Sabtu, 9 Maret 2024 15:26 Wib
Tiga korban banjir dan tanah longsor di Padang Pariaman ditemukan meninggal
Sabtu, 9 Maret 2024 8:00 Wib
Kejagung dan Kementerian ATR/BPN bersinergi berantas mafia tanah
Selasa, 5 Maret 2024 13:13 Wib
Memetik makna dari nestapa bencana di Tanah Air
Senin, 4 Maret 2024 11:16 Wib
Polri akan merekrut 10.000 orang untuk ditugaskan di Tanah Papua
Minggu, 3 Maret 2024 19:04 Wib
Basarnas Makassar tutup operasi SAR tanah longsor di Bastem Utara Luwu
Kamis, 29 Februari 2024 19:49 Wib