Kalapas Makassar tekankan jaga keutuhan NKRI di Hari Pahlawan
Makassar (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar Hernowo Sugiastanto menekankan kepada seluruh staf dan masyarakat penghuni Lapas agar tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai unsur yang bisa membuat perpecahan, saat upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.
"Jangan hanya pada 10 November saja kita mengenang jasa Pahlawan, di kehidupan sehari-hari pun kita harus tetap melaksanakan tugas untuk tetap menjaga keutuhan NKRI," tegas Herwono, Rabu.
Dalam memperingati Hari Pahlawan, dengan tema Pahlawanku Inspirasiku, kata dia, tentu bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap meneruskan perjuangan bangsa.
Melalui amanat Menteri Sosial, kata Herwono, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun, seperti menolong sesama yang terkena musibah.
Selain itu, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak melakukan perbuatan anarkis atau yang merugikan orang lain.
"Dengan cara inilah kita mengenang dan meneruskan perjuangan Pahlawan," ujarnya.
Dia pun mengajak jajarannya agar lebih bersemangat karena saat ini, Lapas Kelas I Makassar sedang berjuang mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi atau WBK.
Selain upacara bendera, pihak Lapas juga melaksanakan pengucapan ikrar setia kepada NKRI oleh salah seorang Narapidana Teroris (Napiter), Widodo alias Bang Dodo yang sedang menjalani masa hukuman dua tahun dari vonis lebih dari empat tahun atas keterlibatannya menyembunyikan pelaku utama peledakan kantor Polresta Medan pada 2019.
"Jangan hanya pada 10 November saja kita mengenang jasa Pahlawan, di kehidupan sehari-hari pun kita harus tetap melaksanakan tugas untuk tetap menjaga keutuhan NKRI," tegas Herwono, Rabu.
Dalam memperingati Hari Pahlawan, dengan tema Pahlawanku Inspirasiku, kata dia, tentu bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap meneruskan perjuangan bangsa.
Melalui amanat Menteri Sosial, kata Herwono, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun, seperti menolong sesama yang terkena musibah.
Selain itu, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak melakukan perbuatan anarkis atau yang merugikan orang lain.
"Dengan cara inilah kita mengenang dan meneruskan perjuangan Pahlawan," ujarnya.
Dia pun mengajak jajarannya agar lebih bersemangat karena saat ini, Lapas Kelas I Makassar sedang berjuang mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi atau WBK.
Selain upacara bendera, pihak Lapas juga melaksanakan pengucapan ikrar setia kepada NKRI oleh salah seorang Narapidana Teroris (Napiter), Widodo alias Bang Dodo yang sedang menjalani masa hukuman dua tahun dari vonis lebih dari empat tahun atas keterlibatannya menyembunyikan pelaku utama peledakan kantor Polresta Medan pada 2019.