Jakarta (ANTARA) - Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid menjadi salah seorang figur dari sembilan tokoh perempuan berpotensi maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Hal itu terungkap dalam hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) di mana sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai capres yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Hasil survei itu memunculkan dua tokoh perempuan, yakni Yenny Wahid dan Istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi. Baik Yenny Wahid dan Iriana Jokowi, keduanya bukan pejabat maupun mantan pejabat.
Yenny Wahid yang dalam survei tersebut mempunyai elektabilitas 3,14 persen mampu mengungguli tokoh perempuan lain yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1,32 persen).
Elektabilitas putri Presiden ke-4 RI itu hanya kalah dengan para tokoh perempuan yang kini masih menjabat maupun yang pernah menjabat, seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Alumnus Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Universitas Paramadina Jakarta Muhammad Natsir MA mengatakan perolehan elektabilitas 3,14 persen Yenny Wahid itu merupakan fenomena menarik. Apalagi, mengingat ia sama sekali tak memiliki panggung formal sebagai pejabat publik.
"Beberapa menteri dan kepala daerah memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi, salah satunya karena dukungan publisitas tinggi sebagai pejabat apalagi selama pandemi," ujar Magister Studi Filsafat Islam itu.
Menurut Natsir, Yenny sebagaimana ayahnya adalah penganjur toleransi dan penghormatan atas pluralitas warga dalam merawat Indonesia.
Survei ARSC tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dengan 60 persen berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun, survei menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menempati urutan teratas dengan elektabilitas 24,21 persen. Menyusul Menteri Sosial Tri Rismaharini 17,66 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen.
Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen, tokoh perempuan Yenny Wahid 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 1,32 persen, dan Istri Presiden Joko Widodo, Iriana 1,07 persen.
Politisi PDIP Diah Pitaloka menanggapi positif figur calon perempuan sudah mulai diterima masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah nilai baru.
”Ini salah satu satu nilai baru bagi pemilih Indonesia karena perempuan sudah mulai diterima,” kata Diah.
Bagi Diah, survei ini sekaligus menunjukkan bahwa publik sudah mulai melihat tidak ada masalah perempuan berada ditampuk kepemimpinan nasional.
Sementara itu, Yenny hingga kini belum pernah memberikan komentar kemungkinannya menjadi capres di Pilpres 2024.
Berita Terkait
TKN enggan menanggapi Ahok karena kerap membuat gaduh
Rabu, 7 Februari 2024 14:02 Wib
TKN kirim surat keberatan ke KPU RI soal hak siar debat ketiga pilpres 2024
Rabu, 3 Januari 2024 8:17 Wib
TKN : Capres Prabowo sudah mempersiapkan diri ikuti debat ketiga Pilpres 2024
Rabu, 3 Januari 2024 8:07 Wib
TKN Prabowo-Gibran mendukung penegak hukum usut tuntas temuan PPATK
Minggu, 17 Desember 2023 14:00 Wib
Yenny Wahid sosialisasikan Ganjar-Mahfud kepada para toko masyarakat
Sabtu, 25 November 2023 10:13 Wib
Yenny Wahid sosialisasikan program Ganjar-Mahfud kepada ribuan santri
Rabu, 22 November 2023 19:01 Wib
TKN Prabowo-Gibran menunjuk Ridwan Kamil sebagai ketua TKD Jawa Barat
Jumat, 17 November 2023 21:32 Wib
Nusron hormati pilihan politik Yenny Wahid dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Minggu, 29 Oktober 2023 5:42 Wib