Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan keberadaan 398 unit sarana hunian pariwisata (Sarhunta) siap menjadi tempat akomodasi bagi wisatawan yang ingin menyaksikan ajang World Superbike (WSBK).
"Kami (Kementerian PUPR) siap untuk mensukseskan ajang WSBK dan MotoGP. Kami telah membangun jalan, menata lingkungan serta penyediaan saluran air bersih serta menyelesaikan pembangunan 398 sarhunta," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut Khalawi, sarhunta bisa menjadi alternatif atau pilihan akomodasi bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksikan ajang motor balap tersebut.
Apalagi, lanjutnya, okupansi hotel di NTB tentunya akan sangat penuh mengingat banyak penggemar WSBK dan MotoGP yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.
Ia menerangkan, pembangunan sarhunta merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta dilaksanakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
"Kami membangun sarhunta untuk mendukung sektor pariwisata dan mendukung ajang WSBK dan MotoGP. Total rumah yang kami bedah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di KSPN Mandalika 915 unit terdiri dari 398 homestay dan 517 peningkatan kualitas rumah swadaya," terangnya.
Khalawi menerangkan bahwa konsep pembangunan sarhunta adalah mendorong kegiatan swadaya masyarakat yang rumahnya tidak layak huni dan fasadnya yang kurang menarik atau rumahnya rawan roboh untuk dibedah secara swadaya.
Pemerintah pun, masih menurut Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, membantu dengan memberikan bantuan berupa tambahan material dan pendampingan dalam proses pembangunan.
Kementerian PUPR pun, imbuhnya, telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga agar promosi terkait sarhunta ini bisa lebih luas lagi.
Apalagi di dalam sarhunta juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penginapan yang baik seperti tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi dalam dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pariwisata yakni Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE).
"Infonya saat ini sejumlah wisatawan yang akan melihat ajang WSBK dan MotoGP sudah menginap di sarhunta Mandalika. Hal ini merupakan hal yang luar biasa dan bisa menjadi contoh ke depan agar Pemda NTB, ITDC dan sektor swasta melalui CSR agar bersama membangun hunian layak bagi masyarakat dan bisa mendukung ajang internasional dan menghidupkan perekonomian masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Odo R.M Manuhutu menerangkan adanya sarhunta yang dibangun Kementerian PUPR sangat membantu dalam penyelenggaraan ajang WSBK dan MotoGP.
Pihaknya berharap sarhunta yang sudah ada saat ini bisa dikelola dengan baik oleh pemda dan masyarakat agar sektor pariwisata di NTB bisa bangkit kembali di masa pandemi ini. "Sarhunta Kementerian PUPR memiliki kualitas yang baik dan premium. Selain itu, para wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat serta menikmati keindahan alam Lombok sekaligus menyukseskan ajang WSBK dan MotoGP," ucapnya.
Berita Terkait
MGPA mulai jual tiket MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika
Minggu, 25 Februari 2024 6:20 Wib
Pj Gubernur NTB: Penghapusan Sirkuit Mandalika sebagai ajang WSBK 2024 peluang masuk event lain
Kamis, 2 November 2023 18:49 Wib
Sirkuit Mandalika tidak masuk kalenderWSBK pada 2024
Jumat, 27 Oktober 2023 5:40 Wib
Indonesia siap buka Mandalika Racing Academy
Selasa, 17 Oktober 2023 9:34 Wib
MotoGP - Bezzecchi senang meski belum pulih bisa fiinis top 5 di Mandlika
Senin, 16 Oktober 2023 10:21 Wib
Strategi Vinales buahkan podium kedua pada MotoGP Indonesia di Mandalika
Senin, 16 Oktober 2023 7:57 Wib
Erick Thohir : Pasar penonton MotoGP Mandalika telah terbentuk
Senin, 16 Oktober 2023 7:39 Wib
Balap MotoGP Mandalika
Minggu, 15 Oktober 2023 19:09 Wib