Pemprov Sulbar kembangkan industri pengolahan kopi dan kakao
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengembangkan industri pengolahan kopi dan kakao dalam memacu pembangunan ekonomi daerah.
"Pemprov Sulbar mengembangkan kopi dan kakao karena menjanjikan jika dikelola dengan industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan pada 2022 pemerintah mengharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi seluruh sektor pembangunan.
"Sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan juga industri pengolahan akan selalu didorong memacu pertumbuhan ekonomi, dan industri kopi dan kakao sangat potensial dikembangkan," katanya.
Menurut dia, kondisi alam di Sulbar mendukung mengembangkan industri kakao dan kopi dan ketika itu dapat diwujudkan maka ekonomi akan tumbuh.
Menurut dia, pemerintah Sulbar akan bekerja sama dengan Bank Indonesia Sulbar mengembangkan industri kakao dan kopi dengan membangun usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
"Para pelaku usaha akan ditingkatkan sumberdayanya agar mampu meningkatkan usahanya mengolah industri kakao dan kopi," katanya.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Sulbar 2021 terus membaik sehingga industri pengolahan mesti didorong pemerintah dan BI Sulbar siap bekerjasama.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar mengalami kontraksi di triwulan I melambat sebesar 1,28 persen, kemudian pertumbuhan ekonomi mulai membaik di triwulan ke II sebesar 5,07 persen. Kemudian, kembali mengalami penurunan di Triwulan ke-III sebesar 2,54 persen.
"Ekonomi akan tetap tumbuh, sehingga ekonomi Sulbar segala sektor harus dikembangkan," katanya.
"Pemprov Sulbar mengembangkan kopi dan kakao karena menjanjikan jika dikelola dengan industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni Anwar, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan pada 2022 pemerintah mengharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi seluruh sektor pembangunan.
"Sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan juga industri pengolahan akan selalu didorong memacu pertumbuhan ekonomi, dan industri kopi dan kakao sangat potensial dikembangkan," katanya.
Menurut dia, kondisi alam di Sulbar mendukung mengembangkan industri kakao dan kopi dan ketika itu dapat diwujudkan maka ekonomi akan tumbuh.
Menurut dia, pemerintah Sulbar akan bekerja sama dengan Bank Indonesia Sulbar mengembangkan industri kakao dan kopi dengan membangun usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
"Para pelaku usaha akan ditingkatkan sumberdayanya agar mampu meningkatkan usahanya mengolah industri kakao dan kopi," katanya.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Sulbar 2021 terus membaik sehingga industri pengolahan mesti didorong pemerintah dan BI Sulbar siap bekerjasama.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar mengalami kontraksi di triwulan I melambat sebesar 1,28 persen, kemudian pertumbuhan ekonomi mulai membaik di triwulan ke II sebesar 5,07 persen. Kemudian, kembali mengalami penurunan di Triwulan ke-III sebesar 2,54 persen.
"Ekonomi akan tetap tumbuh, sehingga ekonomi Sulbar segala sektor harus dikembangkan," katanya.