Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperbarui nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pertahanan, yang telah ditandatangani sejak 2012, guna melanjutkan kerja sama sektor pertahanan dan militer kedua negara.
Kesepakatan itu dicapai dalam Dialog Kerja sama Pertahanan Bersama (Joint Defence Cooperation Dialogue/JDCD) ke-3 Indonesia-Inggris yang berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan Inggris, menurut keterangan KBRI London yang diterima di Jakarta, Sabtu.
"Jalinan hubungan pertahanan Indonesia dan Inggris memiliki nilai strategis, utamanya untuk memperkuat kapasitas SDM (sumber daya manusia) pertahanan maupun kemajuan industri pertahanan Indonesia,” kata Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya kepada Delegasi RI.
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Rodon Pedrason, bertindak selaku pimpinan delegasi RI yang terdiri dari perwakilan dari Kemhan, Kemenlu, dan TNI.
Sementara itu, delegasi Inggris dipimpin oleh Air Vice Marshall Alastair Smith, Assistant Chief of Defence Staff on Military Strategy and Global Engagement.
JDCD merupakan dialog bilateral di bidang pertahanan yang dijalin oleh kedua negara sejak Juni 2019, yakni bertepatan dengan perayaan 70 tahun hubungan bilateral RI-Inggris.
Secara bergantian kedua negara berperan sebagai tuan rumah. Pada 2021, Inggris mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah JDCD.
Sejumlah bidang kerja sama pertahanan yang dibahas dalam dialog tahunan itu mencakup kerja sama terkait perkembangan situasi politik dan keamanan, keamanan di wilayah Indo-Pasifik, serta pengembangan kapasitas dan industri pertahanan.
Selain itu, JDCD ke-3 itu juga mengevaluasi implementasi hasil kesepakatan JDCD ke-2 dan program-program konkret ke depan yang disepakati kedua negara.
Kerja sama pertahanan Indonesia dan Inggris yang telah dilaksanakan terbilang komprehensif, termasuk di bidang Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana dalam gempa di Palu pada 2018 lalu, dan juga di bidang pendidikan, baik militer maupun universitas, serta kerja sama transfer teknologi pada industri pertahanan.
Inggris telah menyatakan ketertarikan untuk memperkuat kehadirannya di berbagai penjuru dunia pascaberpisahnya negara itu dari Uni Eropa (Brexit). Ketertarikan Inggris itu pun dituangkan dalam visi "Global Britain".
Secara spesifik, Inggris menyebut wilayah Indo-Pasifik sebagai salah satu area strategis untuk pengembangan kerja sama.
Berita Terkait
Casemiro dikabarkan hengkang dari MU di akhir musim
Selasa, 16 April 2024 6:19 Wib
Niko Kovac dikabarkan jadi kandidat pelatih Liverpool
Senin, 15 April 2024 21:23 Wib
Rice : Perburuan gelar Liga Inggris belum berakhir masih sisa enam pertandingan
Senin, 15 April 2024 6:41 Wib
Liga Inggris - Aston Villa bungkam Arsenal 2-0
Senin, 15 April 2024 6:31 Wib
Liga Inggris - Liverpool terjungkal 0-1 lawan Crystal Palace di Anfield
Senin, 15 April 2024 6:25 Wib
Liga Inggris - Man City teratas klasemen, Man United posisi tujuh
Minggu, 14 April 2024 10:43 Wib
Liga Inggris - MU bermain imbang 2-2 lawan Bournemouth
Minggu, 14 April 2024 10:28 Wib
Liga Inggris - Manchester City puncaki klasemen sementara usai gasak Luton 5-1
Minggu, 14 April 2024 10:09 Wib