Bappeda Polewali Mandar dan Litbangkes Donggala advokasi penanganan kekerdilan
Mamuju (ANTARA) - Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat bersama Balai Balai Litbangkes Donggala, Sulawesi Tengah menggelar advokasi rekomendasi kebijakan eksplorasi pangan berdasarkan kearifan lokal etnis Pattae dalam mendukung penanggulangan kekerdilan di Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar Andi Himawan Jasin di Mamuju, Senin, berharap agar hasil penelitian itu dapat memberikan masukan terhadap kebijakan pembangunan Polewali Mandar, sehingga kontribusi terhadap pencapaian sasaran bisa dilaksanakan optimal.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan pembangunan Polewali Mandar, sehingga kontribusi terhadap pencapaian sasaran bisa dilaksanakan optimal," kata dia.
Ia juga berharap adanya terobosan penanggulangan kekerdilan dengan memanfaatkan daya inovasi dari luar untuk kemajuan daerah itu.
Kepala Balai Litbang Kesehatan Donggala Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa hal menarik di wilayah yang menjadi lokasi penelitian timnya melalui pemeriksaan laboratorium sesuai nilai kearifan lokal, yakni adanya kecukupan asupan makanan untuk peningkatan gizi bagi ibu hamil.
"Nilai gizi setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap ibu hamil, kami temui bagus sekali jenis-jenis makanan lokal setempat cukup tinggi. Ini bisa dipakai intervensi terhadap ibu hamil," kata dia.
Ia berharap kegiatan itu dapat dilanjutkan pemerintah daerah dengan bekerja sama pihak swasta untuk intervensi wilayah lokus program kekerdilan.
Hasil penelitian Balai Litbangkes Donggala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan selama satu tahun tersebut dipaparkan pada kegiatan itu.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Balai Litbangkes Donggala, yakni Sulut Samarang dan Nur Jaya yang memaparkan hasil penelitian dan penyampaian rekomendasi kebijakan menu gizi seimbang yang juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Polewali Mandar Sukirman Saleh.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Polewali Mandar Andi Himawan Jasin di Mamuju, Senin, berharap agar hasil penelitian itu dapat memberikan masukan terhadap kebijakan pembangunan Polewali Mandar, sehingga kontribusi terhadap pencapaian sasaran bisa dilaksanakan optimal.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan pembangunan Polewali Mandar, sehingga kontribusi terhadap pencapaian sasaran bisa dilaksanakan optimal," kata dia.
Ia juga berharap adanya terobosan penanggulangan kekerdilan dengan memanfaatkan daya inovasi dari luar untuk kemajuan daerah itu.
Kepala Balai Litbang Kesehatan Donggala Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa hal menarik di wilayah yang menjadi lokasi penelitian timnya melalui pemeriksaan laboratorium sesuai nilai kearifan lokal, yakni adanya kecukupan asupan makanan untuk peningkatan gizi bagi ibu hamil.
"Nilai gizi setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap ibu hamil, kami temui bagus sekali jenis-jenis makanan lokal setempat cukup tinggi. Ini bisa dipakai intervensi terhadap ibu hamil," kata dia.
Ia berharap kegiatan itu dapat dilanjutkan pemerintah daerah dengan bekerja sama pihak swasta untuk intervensi wilayah lokus program kekerdilan.
Hasil penelitian Balai Litbangkes Donggala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan selama satu tahun tersebut dipaparkan pada kegiatan itu.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Balai Litbangkes Donggala, yakni Sulut Samarang dan Nur Jaya yang memaparkan hasil penelitian dan penyampaian rekomendasi kebijakan menu gizi seimbang yang juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Polewali Mandar Sukirman Saleh.