Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo mengatakan pemberlakuan Analog Switch Off (ASO) menandai digitalisasi penyiaran secara nasional.
Amson Padolo dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan pemberlakukan ASO secara resmi di Indonesia, juga akan menuntut kita semua untuk beradaptasi dengan teknologi yang lebih baik.
"Lembaga penyiaran harus menjadikan digitalisasi ini meminimalisir ketimpangan yang ada dalam masyarakat. Melalui siaran digital, akan terbuka lebih banyak kesempatan bagi lembaga penyiaran untuk menyajikan lebih banyak variasi program," katanya.
ASO yang terus disosialisasikan ini merupakan salah satu kebijakan yang diambil pemerintah melalui Kementerian Kominfo untuk menghentikan secara bertahap siaran televisi analog yang ada saat ini dan menggantinya dengan siaran televisi digital (migrasi digital).
Amson Padolo menyampaikan seiring dengan kemajuan teknologi terutama dengan kehadiran internet, kondisi masyarakat saat ini tidak akan mampu membendung arus informasi.
"Disrupsi teknologi revolusi industri 4.0 memaksa industri penyiaran mengubah perkembangan media untuk bertransformasi ke media digital," katanya.
"Namun, yang harus dipastikan dalam transisi yang masih belum selesai ini, peran media massa, termasuk yang lokal, harus tetap didukung untuk menampilkan jurnalisme berkualitas," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada era masyarakat informasi, industri media massa mau tidak mau harus bertransformasi dari bentuk analog menjadi digital. Pasalnya ciri khas produk teknologi di era ini menawarkan produktivitas, efisiensi, kecepatan dan lintas batas.
Perangkat komunikasi teks, audio dan visual yang sebelumnya terpisah,.kata dia, kini berpadu dan konvergen dalam satu perangkat transmisi yang menggabungkan fungsi media penyiaran lama ke dalam satu platform media baru.
"Semuanya didukung oleh jaringan global internet, di mana media massa, komputer dan jaringan telekomunikasi saling berintegrasi atau belakang lazim disebut sebagai konvergensi media", jelasnya.
Amson Padolo sekaligus mengutip pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahwa keterbukaan dan penyebaran informasi yang baik dan benar menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan bangsa menghadapi berbagai macam persoalan bangsa yang terjadi.
Kita semua telah mengetahui keunggulan-keunggulan dengan beralihnya kita ke penyiaran digital.
"Tugas kita selanjutnya adalah bagaimana kita beradaptasi dan menjadikan digitalisasi penyiaran ini sebagai sarana edukasi masyarakat , sumber informasi dan hiburan yang baik, penyebar optimisme, pendukung demokrasi dan sarana pemersatu bangsa," urainya.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
PN Watansoppeng Sulsel vonis Caleg Gerindra melanggar aturan Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:40 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib