Maros (ANTARA News) - Hujan perdana yang cukup deras dan berpotensi menimbulkan genangan air, mengamcam musim panen tanaman palawija di Kabupaten Maros, Sulsel.
"Sebagian besar petani akan memanen tanaman palawija yakni kacang ijo dan jagung dalam sepekan ke depan," kata petani di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Muh Wahid menanggapi kondisi tanaman palawijanya, Minggu.
Menurut Muh Wahid yang juga ketua kelompok tani Toddopuli ini, sedikitnya 500 hektare lahan yang ditanami palawija yang siap panen, terendam air.
Kondisi tersebut, lanjut dia, dapat menimbulkan tanaman berjamur sehingga kualitas palawija yang dipanen akan menurun.
"Apabila kualitasnya rendah, tentu harganya pun akan jatuh di pasaran," kata Muh Wahid.
Hal senada dikemukakan, petani di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel Syamsuddin.
Dia mengatakan, kacang ijo akan berwarna hitam, jika pernah terkena air. Kondisi serupa juga akan terjadi pada tanaman jagung.
"Jagung dan kacang ijo akan kehitaman akibat jamur, setelah terkena air," katanya.
Sementara untuk menjemurnya, lanjut dia, tidak tersedia tempat yang cukup luas dan dalam ruangan yang tertutup.
(T.S036/I006)
Berita Terkait
Bupati Pangkep panen raya padi di daerah Irigasi Tabo-tabo
Senin, 5 Agustus 2024 13:24 Wib
Petani binaan Kodim 1418/Mamuju panen tiga ton semangka
Senin, 5 Agustus 2024 9:41 Wib
Dandim 1421/Pangkep gelar panen raya jagung bersama kelompok tani
Sabtu, 27 Juli 2024 0:06 Wib
Bupati Luwu Timur serahkan bibit padi dan pupuk saat syukuran panen petani
Selasa, 16 Juli 2024 16:16 Wib
Presiden Jokowi akan tinjau panen kopi di Lampung Barat
Jumat, 12 Juli 2024 9:30 Wib
Pj Gubernur Sulsel apresiasi peranan TNI dukung ketahanan pangan
Jumat, 28 Juni 2024 20:03 Wib
Sulsel siap menjadi percontohan pertanian optimalisasi lahan rawa
Jumat, 28 Juni 2024 19:14 Wib
Pemprov Sulsel catat 8.563 hektare sawah puso akibat bencana alam
Selasa, 4 Juni 2024 17:52 Wib