Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri merupakan kunci utama dalam mencetak personel kepolisian yang memiliki kompetensi dan kualitas terbaik.
Oleh karena itu, Sigit berharap, Lemdiklat Polri harus menjadi 'dapur' mencetak SDM Polri yang unggul dan berkualitas seperti yang diharapkan, dicintai dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
"Untuk pemenuhan SDM Polri yang unggul, Lemdiklat Polri menjadi kunci utama sebagai 'dapur' pengolahan SDM Polri, agar betul-betul terwujud SDM Polri yang unggul," kata Sigit dalam pengarahannya pada acara sidang pleno Dewan Pendidikan dan Pelatihan (Wandiklat) Polri, dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri, Kamis.
Sigit menyebutkan, Wandiklat sosok yang memiliki peran penting sebagai tahap awal perumusan kebijakan dan menentukan kompetensi dan kualitas seorang prajurit Korps Bhayangkara.
Dalam Wandiklat ini, Sigit menekankan, pentingnya menerapkan tiga kompetensi, yakni kompetensi teknis, kompetensi kepemimpinan (leadership), dan kompetensi etika serta tetap mengacu pada delapan standar pendidikan Polri, yaitu standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
"Delapan standar pendidikan ini tentunya harus kita jadikan acuan, sehingga betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit.
Terkait tiga kompetensi yang disebutkan tadi di atas, mantan Kabareskrim Polri ini pun menegaskan harus diterapkan di seluruh pendidikan yang ada, mulai dari Pendidikan Pembentukan (Diktuk), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum).
Output yang diharapkan, kata Sigit, SDM Polri memiliki kompetensi teknis, kompetensi etika, dan kompetensi leadership, sehingga bisa dilahirkan personel Polri yang memiliki kemampuan sebagai Polri yang memiliki SDM yang mumpuni, unggul, dan profesional.
"Sehingga kita mampu lahirkan dan wujudkan personel Polri yang pada saat melaksanakan tugasnya menjadi Polri yang betul-betul bisa dekat dengan masyarakat, bisa dipercaya masyarakat dan dicintai masyarakat. Ini adalah 'PR' kita," ujar Sigit lagi.
Menurut Sigit, ketiga kompetensi tersebut mutlak dimiliki oleh personel kepolisian. Sebab itu, Lemdiklat Polri diharapkan menanamkan hal itu sejak awal mula pendidikan dan pelatihan dengan cara yang tepat dan proporsional.
Dari segi pembentukan, kata Sigit, maka yang harus disajikan adalah kompetensi teknis dan kompetensi etika. Lalu, dari segi pengembangan yang harus diberikan adalah kompetensi kepemimpinan dan etika yang harus betul-betul ditanamkan.
"Pendidikan pengembangan Dikbangspes, kompetensi teknis yang kita harapkan betul-betul bisa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas terkini," kata Sigit lagi.
Dari proses pembentukan, Sigit juga menegaskan, personel kepolisian harus dapat melakukan diskresi kepolisian dan penggunaan kekuatan secara bertanggung jawab. Hal itu harus sesuai dengan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas (keperluan) dan akuntabilitas.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengingatkan soal harapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan SDM Polri yang unggul dan Presisi dalam menjalankan tugas serta wewenangnya. Karena itu, pengembangan SDM di Korps Bhayangkara menjadi salah satu peran yang sentral.
Pengembangan SDM, kata Sigit, harus serius mulai dari rekrutmen pendidikan dan promosi harus dilakukan transparan dan akuntabel. Kemudian harus dibentuk dan diciptakan karakter sesuai dengan tugas Polri dan tentunya harus menguasai ilmu pengetahuan yang baru.
"Untuk itu pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius," kata Sigit.
Berita Terkait
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Khamenei : Kami akan balas dan buat Israel sesali serangannya di Konsulat Iran
Rabu, 3 April 2024 6:19 Wib
Polri gelar rakor lintas sektor bahas persiapan Operasi Ketupat 2024
Senin, 25 Maret 2024 9:25 Wib
Panglima TNI mutasi 52 perwira tinggi termasuk Kepala BAIS
Minggu, 24 Maret 2024 6:38 Wib
1.088 prajurit TNI tergabung pasukan PBB di Lebanon kembali ke tanah air
Kamis, 14 Maret 2024 12:25 Wib
Kemenkumham Sulsel ikuti rakor perumusan penanganan dugaan pelanggaran HAM
Jumat, 8 Maret 2024 16:14 Wib
Kabarhakam Polri : Situasi keamanan Sulsel barometer di Indonesia timur
Selasa, 5 Maret 2024 13:07 Wib
Panglima TNI dan Kasad menerima brevet kehormatan Hiu Kencana Korps Kapal Selam TNI AL
Minggu, 3 Maret 2024 19:08 Wib