Makassar (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa memanen dini tanaman palawija mereka untuk mengantisipasi terkena dampak banjir.
"Daripada tidak mendapatkan hasil sama sekali, mendingan memanen kancang ijo dini," kata petani di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros Haeruddin menanggapi upaya yang dilakukan mengantisipasi banjir, Kamis.
Menurut dia, panen dini itu dilakukan karena dalam sepekan terakhir sudah mulai turun hujan. Sehingga dikawatirkan akan banjir dan tanaman kacang ijonya seluas lima hektare menjadi rusak.
Dia mengatakan, rata-rata petani di wilayahnya melakukan hal yang sama, karena tanaman palawijanya sudah memasuki masa panen.
"Sebenarnya, sepekan lagi baru dapat dipanen, namun tidak ada-apa dipercepat beberapa hari untuk mengantisipasi banjir," katanya.
Hal itu juga diakui petani di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros Muh Ilyas.
Dia mengatakan, panen dini palawija itu hanya akan mempengaruhi kematangan dari buah, namun tidak terlalu berpengaruh pada kualitas.
"Sementara jika terlambat dipanen dan sudah terendam air, maka kualitasnya akan jatuh. Kacang ijo akan cenderung hitam, karena berjamur," katanya. (T.S036/M027)
Berita Terkait
26 puskesmas di Gowa beri layanan deteksi dini kanker serviks
Senin, 9 September 2024 1:19 Wib
Polres Pasangkayu optimalkan deteksi dini antisipasi konflik saat pilkada
Selasa, 27 Agustus 2024 19:49 Wib
Komisi Yudisial memeriksa tiga hakim terkait vonis bebas Ronald Tannur
Senin, 19 Agustus 2024 17:42 Wib
Pemkot Makassar berkomitmen sukseskan pilkada dan deteksi dini ATHG
Sabtu, 10 Agustus 2024 7:14 Wib
Sebanyak 28 pelajar perkenalkan kain tradisional Sulsel sejak dini
Selasa, 6 Agustus 2024 14:14 Wib
KY mendukung KPK mengusut kasus Tannur jika ada praktik jual beli perkara
Senin, 5 Agustus 2024 21:35 Wib
Kriminolog UI menilai kasus Ronald Tannur sebagai bentuk femisida
Rabu, 31 Juli 2024 19:08 Wib
Majelis hakim PN Surabaya yang vonis bebas Ronald Tannur dilaporkan ke Komisi Yudisial
Senin, 29 Juli 2024 15:57 Wib