Prajurit TNI AL lakukan pengobatan kepada korban gempa NTT di pulau terluar Selayar
Makassar (ANTARA) - Para prajurit kesehatan TNI Angkatan Laut (AL) langsung ambil bagian dalam pengobatan gratis yang dilaksanakan di Pulau Kalaotoa, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan setelah diguncang gempa bumi 7,4 magnitudo di Laut Flores beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Suparman Sulo di Makassar, Senin mengatakan personel Diskes Lantamal VI tergabung dalam tim bakti sosial dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di Kepulauan Selayar.
"Sejak gempa hingga saat ini, para anggota dikerahkan untuk membantu. Beberapa kapal perang juga sudah dikerahkan untuk mengangkut paket bantuan kebutuhan pokok warga di sana," ujarnya.
Dia mengatakan, di Pulau Kalaotoa bukan cuma rumah warga yang mengalami kerusakan, baik kerusakan sedang hingga yang terberat adalah roboh, banyak juga warga terluka.
Prajurit kesehatan langsung dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa bumi itu dengan membuka posko kesehatan dan memeriksa warga.
Baca juga: Dua KAL Lantamal VI angkut bantuan logistik ke Kepulauan Selayar
Baca juga: BNPB: 16.593 warga Kepulauan Selayar masih mengungsi pascagempa Larantuka
Dengan mendatangi tenda dan posko pengungsian yang ada di Kecamatan Pasilambena, para personel kesehatan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI tersebut memberikan bantuan pengobatan medis kepada warga dengan berbagai keluhan masalah kesehatan pascabencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Di tenda dan posko pengungsian Kecamatan Pasilambena, personel Diskes Lantamal VI telah melaksanakan pengobatan dua orang yang mengalami patah tulang tertimpa bangunan rumah," ujar Bintara Kesehatan Lantamal VI Serda APM Supardi.
Baca juga: KAL TNI AL angkut logistik korban gempa ke pulau terluar di Kepulauan Selayar
Baca juga: Pemprov Sulsel kembali kirim bantuan logistik untuk warga pulau di Selayar
Sementara yang mengalami luka ringan dan keluhan lainnya hanya diberikan perawatan di posko pengungsian dan menyuplai suplemen kesehatan agar kondisi warga bisa pulih.
"Kami di tenda dan posko pengungsian juga melaksanakan perawatan luka dan memberikan obat-obatan kepada masyarakat serta pemberian suplemen vitamin kepada para pengungsi," katanya.
Berdasarkan data dari Camat Pasilambena Patta Bau menjelaskan total korban sampai saat yang terindentifikasi dan sudah ditangani secara medis sebanyak 101 orang.
Sebanyak 2 korban sudah dirujuk ke RSUD KH Haiyyung, Kabupaten Kepulauan Selayar serta 13 orang korban yang harus di rujuk, 4 diantaranya ibu hamil namun belum ada sarana kapal dan masih dirawat di tenda pengungsian.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Kapten Suparman Sulo di Makassar, Senin mengatakan personel Diskes Lantamal VI tergabung dalam tim bakti sosial dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di Kepulauan Selayar.
"Sejak gempa hingga saat ini, para anggota dikerahkan untuk membantu. Beberapa kapal perang juga sudah dikerahkan untuk mengangkut paket bantuan kebutuhan pokok warga di sana," ujarnya.
Dia mengatakan, di Pulau Kalaotoa bukan cuma rumah warga yang mengalami kerusakan, baik kerusakan sedang hingga yang terberat adalah roboh, banyak juga warga terluka.
Prajurit kesehatan langsung dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa bumi itu dengan membuka posko kesehatan dan memeriksa warga.
Baca juga: Dua KAL Lantamal VI angkut bantuan logistik ke Kepulauan Selayar
Baca juga: BNPB: 16.593 warga Kepulauan Selayar masih mengungsi pascagempa Larantuka
Dengan mendatangi tenda dan posko pengungsian yang ada di Kecamatan Pasilambena, para personel kesehatan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI tersebut memberikan bantuan pengobatan medis kepada warga dengan berbagai keluhan masalah kesehatan pascabencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Di tenda dan posko pengungsian Kecamatan Pasilambena, personel Diskes Lantamal VI telah melaksanakan pengobatan dua orang yang mengalami patah tulang tertimpa bangunan rumah," ujar Bintara Kesehatan Lantamal VI Serda APM Supardi.
Baca juga: KAL TNI AL angkut logistik korban gempa ke pulau terluar di Kepulauan Selayar
Baca juga: Pemprov Sulsel kembali kirim bantuan logistik untuk warga pulau di Selayar
Sementara yang mengalami luka ringan dan keluhan lainnya hanya diberikan perawatan di posko pengungsian dan menyuplai suplemen kesehatan agar kondisi warga bisa pulih.
"Kami di tenda dan posko pengungsian juga melaksanakan perawatan luka dan memberikan obat-obatan kepada masyarakat serta pemberian suplemen vitamin kepada para pengungsi," katanya.
Berdasarkan data dari Camat Pasilambena Patta Bau menjelaskan total korban sampai saat yang terindentifikasi dan sudah ditangani secara medis sebanyak 101 orang.
Sebanyak 2 korban sudah dirujuk ke RSUD KH Haiyyung, Kabupaten Kepulauan Selayar serta 13 orang korban yang harus di rujuk, 4 diantaranya ibu hamil namun belum ada sarana kapal dan masih dirawat di tenda pengungsian.