Plt Gubernur Sulsel larang perayaan Tahun Baru cegah penyebaran COVID-19
Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan larangan perayaan tahun baru, khususnya di tempat-tempat keramaian sebagai antisipasi dan penanggulangan penyebaran COVID-19.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan itu saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2021, Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu.
Adapun larangan perayaan tahun baru di beberapa tempat seperti di hotel, pusat perbelanjaan atau mall, tempat wisata, tempat keramaian umum lainnya,
Termasuk pengadaan panggung hiburan, petasan, arak-arakan dan pawai dan lain-lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan di masa pergantian tahun.
“Tentu kami sadari bersama varian baru Omicron telah diidentifikasi masuk di Indonesia, dan kita berharap mudah-mudahan Sulawesi Selatan tetap dilindungi dan tetap dalam suasana tenang dan paling penting bagaimana warga masyarakat tetap patuh,” ujarnya.
Baca juga: Polrestabes turunkan 2.043 personel amankan Natal di Makassar
Baca juga: Kapolri terbitkan telegram pengamanan Natal & Tahun Baru 2022
Selain larangan perayaan tahun baru, Plt Gubernur juga menyampaikan beberapa aturan lain menjelang natal dan tahun baru. yakni aturan kapasitas maksimal pengunjung tempat keramaian termasuk pusat perbelanjaan, seperti mall dan lainnya tetap harus menjaga kondisi pada situasi 75 persen pengunjung dengan memberlakukan sistem buka tutup.
"Tentu kita harapkan kepada TNI/Polri dan seluruh jajaran, Polisi Pamong Praja dan Dishub untuk melakukan pengaturan buka tutup sebagaimana diberlakukan untuk menjaga kondisi pengunjung dalam situasi yang diperkenankan dalam level 75 persen," ujarnya.
Selanjutnya pengunjung wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di semua tempat termasuk rumah makan, pusat perbelanjaan/mall dan lainnya sehingga mudah pengontrolan warga masyarakat kita, kemudian.
Dan terakhir yakni elaksanakan kegiatan sosial diizinkan beroperasi dengan maksimal pengunjung 50 orang dan wajib tetap menggunakan aplikasi PeduliLindung dengan protokol kesehatan secara ketat.
Dirinya berharap jajaran TNI-Polri dan seluruh instansi terkait dalam penanganan pergantian tahun dan Natal 2021 dikawal dengan baik, aman dan tertib dan lancar dan terhindari dari praktek radikalisme, kekerasan dan narkoba serta lainnya.
Baca juga: Kerumunan perayaan Natal-Tahun Baru dibatasi maksimal 50 orang
Demikian juga masyarakat dapat turut menjaga keamanan lingkungan karena tentu tidak dapat dilaksanakan proses pengamanan tanpa ada dukungan secara luas dari lapisan masyarakat.
Dan tentu kita berharap pelaksanaan pengamanan dipaksa akan dengan arif dan bijaksana dengan pendekatan persuasif kepada seluruh masyarakat.
Pada tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentu pada organisasi ikut berpartisipasi aktif untuk mendorong masyarakat dalam tertib protokol kesehatan termasuk pada Natal dan Pergantian Tahun baru ini.
Ia menjelaskan, semua unsur mengawal bagaimana sistem penanganan pandemi dengan melaksanakan vaksinasi massal di masyarakat-masyarakat kita termasuk menghabiskan waktunya untuk menjemput masyarakat dalam rangka pelaksanaan vaksinasi.
Hal ini sesuai Instruksi Presiden, yang menginginkan bagaimana capaian vaksinasi di akhir Tahun 2021 ini dapat tercapai 70 persen. Sehingga Herd Immunity dapat kita jadikan sebuah ikhtiar untuk melindungi masyarakat dan warga.
Kepada seluruh peserta apel, Plt Gubernur secara khusus ucapkan terima kasih tetap semangat, tentu saya yakin sekali bagaimana pengorbanan para TNI/Polri dan seluruh jajaran, Satpol PP, Dishub dan lainnya yang telah menjaga situasi Kamtibmas di Sulawesi Selatan.
"Hingga dapat melaksanakan tugas melebihi dari panggilan tugas yang bukan merupakan tugas pokok dan fungsi dari institusi masing-masing,“ sebutnya.
“Kita yakin capai 70 persen di akhir Tahun 2021,”lanjut dia.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan itu saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2021, Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu.
Adapun larangan perayaan tahun baru di beberapa tempat seperti di hotel, pusat perbelanjaan atau mall, tempat wisata, tempat keramaian umum lainnya,
Termasuk pengadaan panggung hiburan, petasan, arak-arakan dan pawai dan lain-lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan di masa pergantian tahun.
“Tentu kami sadari bersama varian baru Omicron telah diidentifikasi masuk di Indonesia, dan kita berharap mudah-mudahan Sulawesi Selatan tetap dilindungi dan tetap dalam suasana tenang dan paling penting bagaimana warga masyarakat tetap patuh,” ujarnya.
Baca juga: Polrestabes turunkan 2.043 personel amankan Natal di Makassar
Baca juga: Kapolri terbitkan telegram pengamanan Natal & Tahun Baru 2022
Selain larangan perayaan tahun baru, Plt Gubernur juga menyampaikan beberapa aturan lain menjelang natal dan tahun baru. yakni aturan kapasitas maksimal pengunjung tempat keramaian termasuk pusat perbelanjaan, seperti mall dan lainnya tetap harus menjaga kondisi pada situasi 75 persen pengunjung dengan memberlakukan sistem buka tutup.
"Tentu kita harapkan kepada TNI/Polri dan seluruh jajaran, Polisi Pamong Praja dan Dishub untuk melakukan pengaturan buka tutup sebagaimana diberlakukan untuk menjaga kondisi pengunjung dalam situasi yang diperkenankan dalam level 75 persen," ujarnya.
Selanjutnya pengunjung wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di semua tempat termasuk rumah makan, pusat perbelanjaan/mall dan lainnya sehingga mudah pengontrolan warga masyarakat kita, kemudian.
Dan terakhir yakni elaksanakan kegiatan sosial diizinkan beroperasi dengan maksimal pengunjung 50 orang dan wajib tetap menggunakan aplikasi PeduliLindung dengan protokol kesehatan secara ketat.
Dirinya berharap jajaran TNI-Polri dan seluruh instansi terkait dalam penanganan pergantian tahun dan Natal 2021 dikawal dengan baik, aman dan tertib dan lancar dan terhindari dari praktek radikalisme, kekerasan dan narkoba serta lainnya.
Baca juga: Kerumunan perayaan Natal-Tahun Baru dibatasi maksimal 50 orang
Demikian juga masyarakat dapat turut menjaga keamanan lingkungan karena tentu tidak dapat dilaksanakan proses pengamanan tanpa ada dukungan secara luas dari lapisan masyarakat.
Dan tentu kita berharap pelaksanaan pengamanan dipaksa akan dengan arif dan bijaksana dengan pendekatan persuasif kepada seluruh masyarakat.
Pada tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentu pada organisasi ikut berpartisipasi aktif untuk mendorong masyarakat dalam tertib protokol kesehatan termasuk pada Natal dan Pergantian Tahun baru ini.
Ia menjelaskan, semua unsur mengawal bagaimana sistem penanganan pandemi dengan melaksanakan vaksinasi massal di masyarakat-masyarakat kita termasuk menghabiskan waktunya untuk menjemput masyarakat dalam rangka pelaksanaan vaksinasi.
Hal ini sesuai Instruksi Presiden, yang menginginkan bagaimana capaian vaksinasi di akhir Tahun 2021 ini dapat tercapai 70 persen. Sehingga Herd Immunity dapat kita jadikan sebuah ikhtiar untuk melindungi masyarakat dan warga.
Kepada seluruh peserta apel, Plt Gubernur secara khusus ucapkan terima kasih tetap semangat, tentu saya yakin sekali bagaimana pengorbanan para TNI/Polri dan seluruh jajaran, Satpol PP, Dishub dan lainnya yang telah menjaga situasi Kamtibmas di Sulawesi Selatan.
"Hingga dapat melaksanakan tugas melebihi dari panggilan tugas yang bukan merupakan tugas pokok dan fungsi dari institusi masing-masing,“ sebutnya.
“Kita yakin capai 70 persen di akhir Tahun 2021,”lanjut dia.