BPBD Mamuju proses bantuan gempa tahap II
Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) siap memproses bantuan stimulan dana gempa tahap II di wilayah Mamuju mmelaluo pengusulan kepada pemerintah pusat.
"Bantuan stimulan dana gempa Mamuju yang terjadi pada 15 Januari 2021 untuk tahap II, akan segera di proses dengan cara diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat, agar segera dibantu," kata Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, pemerintah pusat melalui BNPB telah berkomitmen akan memberikan bantuan berupa dana stimulain bagi Mamuju yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan rumah berat sedang dan ringanz pada tahap II.
Bantuan tahap II tersebut akan dicairkan setelah bantuan tahap I telah selesai dicairkan pemerintah di Mamuju dan pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan bantuan stimulan dana gempa tahap II tersebut.
Menurut dia, terdapat sekitar 16.200 rumah warga yang telah didata pemerintah di Mamuju untuk diberikan bantuan dana stimulan gempa tahap II diantaranya, sebanyak 4.253 rusak ringan, 10.375 rusak sedang, serta rusak berat sebanyak 1.585.
Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah di Mamuju akan mempercepat penyaluran bantuan gempa kepada warga Mamuju pada tahap I agar dapat selesai 100 persen
"Penyaluran bantuan gempa tahap I diharapkan rampung pada Februari 2022, dan saat ini sudah dicairkan kepada masyarakat sebanyak 95 persen untuk rusak sedang di 98 persen, serta kategori rusak berat 85 Persen.
Ia menyampaikan, besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap 1 sebesar Rp209 miliar.
Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.
Setiap warga yang rumahnya rusak berat, kata dia, akan menerima bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
"Bantuan stimulan dana gempa Mamuju yang terjadi pada 15 Januari 2021 untuk tahap II, akan segera di proses dengan cara diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat, agar segera dibantu," kata Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, pemerintah pusat melalui BNPB telah berkomitmen akan memberikan bantuan berupa dana stimulain bagi Mamuju yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan rumah berat sedang dan ringanz pada tahap II.
Bantuan tahap II tersebut akan dicairkan setelah bantuan tahap I telah selesai dicairkan pemerintah di Mamuju dan pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan bantuan stimulan dana gempa tahap II tersebut.
Menurut dia, terdapat sekitar 16.200 rumah warga yang telah didata pemerintah di Mamuju untuk diberikan bantuan dana stimulan gempa tahap II diantaranya, sebanyak 4.253 rusak ringan, 10.375 rusak sedang, serta rusak berat sebanyak 1.585.
Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah di Mamuju akan mempercepat penyaluran bantuan gempa kepada warga Mamuju pada tahap I agar dapat selesai 100 persen
"Penyaluran bantuan gempa tahap I diharapkan rampung pada Februari 2022, dan saat ini sudah dicairkan kepada masyarakat sebanyak 95 persen untuk rusak sedang di 98 persen, serta kategori rusak berat 85 Persen.
Ia menyampaikan, besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap 1 sebesar Rp209 miliar.
Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.
Setiap warga yang rumahnya rusak berat, kata dia, akan menerima bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.