Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membantah ada pemotongan dana penanganan bencana di daerah itu.
"Tidak ada pemotongan dana bencana semua bantuan bencana di Mamuju, bantuan gempa akan disalurkan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Mamuju Taslim Sukirno di Mamuju, Jumat (21/1).
Ia mengatakan dana bantuan gempa untuk warga 120 KK di tiga desa di Mamuju yang sebelumnya diisukan sejumlah pihak akan dilakukan pemotongan, hal itu tidak benar.
"Setelah dilakukan dikoordinasi dengan pemerintah pusat, bantuan gempa akan disalurkan kepada 120 KK warga itu, karena sebelumnya masih ditunda, akibat warga tersebut juga telah menerima bantuan gempa dari pihak LSM, sehingga tidak benar ada pemotongan," katanya.
Ia menjelaskan bantuan dana bantuan gempa di Mamuju akan disalurkan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tidak boleh ada yang mempermainkan dana bantuan tersebut.
Ia menyampaikan besarnya stimulan dana gempa untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa di Mamuju pada tahap pertama sebesar Rp209 miliar.
Anggaran itu telah dialokasikan untuk perbaikan rumah rusak sebanyak 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rusak ringan di Kabupaten Mamuju.
Setiap warga yang rumahnya rusak berat, kata dia, akan menerima bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
Pemerintah Kabupaten Mamuju akan memproses bantuan stimulan dana gempa tahap kedua di wilayah Mamuju dengan melakukan pengusulan kepada pemerintah pusat.
"Bantuan stimulan dana gempa Mamuju yang terjadi pada 15 Januari 2021 untuk tahap kedua, akan segera diproses dengan cara diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat pusat, agar segera dibantu," katanya.
Ia mengatakan pemerintah pusat melalui BNPB telah berkomitmen memberikan bantuan berupa dana stimulan bagi warga Mamuju yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan rumah berat, sedang, dan ringan pada tahap kedua setelah bantuan tahap pertama selesai dicairkan.
Dia mengatakan terdapat sekitar 16.200 rumah warga yang telah didata pemkab setempat untuk diberikan bantuan dana stimulan gempa tahap kedua, di antaranya 4.253 rusak ringan, 10.375 rusak sedang, serta 1.585 rusak berat.
Berita Terkait
Sejumlah provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 7:07 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Pj Sekda Sulsel sampaikan belasungkawa bencana longsor di Toraja dan Luwu
Selasa, 16 April 2024 12:23 Wib
Bupati Tana Toraja apresiasi respons cepat Pj Gubernur Sulsel pada bencana
Senin, 15 April 2024 11:17 Wib
BMKG : Sulsel termasuk provinsi terdampak cuaca ekstrem
Senin, 15 April 2024 6:08 Wib
Pemprov Sulsel gerak cepat tangani bencana longsor di Tana Toraja
Minggu, 14 April 2024 19:47 Wib
BPBD : 18 korban meninggal dunia dampak longsor di Tana Toraja
Minggu, 14 April 2024 17:44 Wib