Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah kalangan meminta agar polemik yang terjadi antara Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, agar segera dihentikan.
Rahmat D, salah seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Bone Bolango, Kamis, mengatakan persoalan sesame elit politik saat Pilkada Gubernur Gorontalo, hendaknya dihentikan, sebab hanya dapat merugikan pembangunan di daerah ini.
Menurut dia, perbedaan saat di Pilkada memang hal wajar di dunia politik, namun jangan sampai merembet pada masalah lain dan tidak ada henti-hentinya, saling menyalahkan satu sama lain.
"Mari kita bangun daerah Gorontalo dengan rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat," kata Rahmat.
Imran tokoh pemuda di Kota Gorontalo mengatakan, persoalan Gubernur dan Wali Kota Gorontalo jangan sampai berlarut-larut, sebab masyarakat akan semakin bingung dan tentunya dirugikan.
Menurut dia, seorang pemimpin seharusnya bersikap satria dan menerima segala kelebihan dan kekurangan orang lain, serta senantiasa punya semangat juang dalam memperjuangkan nasib rakyatnya.
"Pemimpin yang ada di Gorontalo saat ini, merupakan putra terbaik yang dimiliki daerah ini," kata Imran.
Dia meminta, agar ke depan nanti antara Gubernur dan Wali Kota Gorontalo tidak memperpanjang polemik, dan segera memperbaiki hubungan demi kemajuan pembangunan di daerah ini. (T.M031/M013)
Berita Terkait
Wapres Ma'ruf : Tiga isu krusial perlu dihindari dalam penyelenggaraan Pemilu 2024
Rabu, 15 November 2023 12:16 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel berharap KSM 2023 melahirkan Habibie baru
Sabtu, 5 Agustus 2023 20:21 Wib
RS Ainun Habibi diresmikan, pelayan kesehatan semakin dekat di daerah
Sabtu, 14 Maret 2020 15:55 Wib
Jasa BJ Habibi bagi cendekiawan Muslim di Sulsel
Kamis, 12 September 2019 6:05 Wib
Ketua Muhammadiyah Sulsel: Ambil hikmah dari kehidupan BJ Habibi
Rabu, 11 September 2019 20:37 Wib
Orkestra angklung iringi lagu "Habibi" tampil memakau di Oman
Minggu, 10 Februari 2019 17:22 Wib
Saksi Paslon Appi-Cicu tinggalkan Rapat Pleno KPU
Sabtu, 7 Juli 2018 9:18 Wib
Seafood Savers kampanyekan produk kelautan bersertifikat
Kamis, 5 April 2018 13:36 Wib