"Sama dengan seperti Jakarta dan Surabaya, mereka mulai memberlakukan E-paspor di Bandara Internasional Sukarno Hatta," kata Kepala Sub Seksi Perizinan Kantor Imigrasi Kelas I Makassar, Noer Putra Bahagia, di kantornya, Rabu.
Pemberlakukan dan pembuatan E-paspor di Jakarta, kata dia, sudah mencapai 15 ribu dan telah diberlakukan di Bandara Intenasional Sukarno Hatta Jakarta dengan mengunakan alat khusus berupa "Out Get".
Alat tersebut berfungsi mendeteksi secara benar biodata dan nomor paspor dengan hanya meletakkan jari di daerah sensor pada alat tersebut, apabila sensor alarm menyala berarti paspor tersebut bukan kepunyaan pemilik. Selain itu, E-Paspor bersifat "Online".
"Ada rencana pemerintah memberlakukan paspor secara online termasuk di Makassar meskipun mendaftarnya di area pulau Jawa. Hanya saja pemberlakukan E-Paspor di Makassar masih terkendala Sumber Daya Manusia dan alat pendukung lainnya, " katanya.
"Mengigat Makassar sudah masuk daerah tujuan wisata dan arus penerbangan hingga keluar negeri ditunjang dengan fasilitas Bandara Internasional Hasanuddin E-Paspor akan coba di buat dan diberlakukan," katanya.
Sementara dari data Imigrasi Kelas I Makassar disebutkan, pengurusan paspor konvensional pada Januari 2012 ini mencapai 1.654 ribu orang untuk pria dan wanita mencapai 1.608 ribu orang mengurus paspor umum. Sedangkan paspor TKI untuk pria hanya 114 orang dan wanita 58 orang.
Dan pada Desember 2010 jumlah pengurusan paspor umum mengalami peningkatan mencapai 2.459 orang untuk pria dan wanita 2.741 ribu orang, dengan jumlah total selama 2010 mencapai 46.614 ribu orang. Untuk paspor TKI pria 103 orang dan wanita 611 orang, dengan jumlah total selama 2010 mencapai 7.274 ribu orang.
Sedangkan data di 2011 Januari untuk paspor umum pria mencapai 2.916 ribu orang dan wanita 3.359 ribu orang, hingga November menurun hingga 1.734 untuk pria dan wanita 1.781 ribu orang, dengan total di 2011 mencapai 50.782 ribu orang. Pengurusan Paspor untuk TKI di 2011 hingga November mencapai 2.408 ribu orang. (T.KR-DF/S016)