"Mayoritas pemilih di Provinsi Sulsel Jusuf Kalla mendapat dukungan paling tinggi 22,1 persen, disusul Susilo Bambang Yudhoyono 5,5 persen, Prabowo Subianto 2,3 persen dan Aburizal Bakrie 1,3 persen. Sementara nama lain memperoleh dukungan di bawah 1 persen," kata Direktur CRC Herman Haizer di Makassar, Jumat.
Hadir dalam prosentasi survei itu, akademisi Unhas Dr M Darwis dan Biro Pemenangan DPD I Partai Golkar Sulsel Subhan Jaya. Dalam simulasi dengan daftar nama 19 tokoh, dukungan terhadap JK masih konsisten di posisi tertinggi 60 persen.
"Untuk posisi 'head to head' JK melawan Prabowo, JK unggul sangat signifikan dengan dukungan 75 persen, sementara prabowo hanya 9 persen," katanya.
Sementara Aburizal Bakrie melawan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie kalah unggul dari Prabowo Subianto dengan dukungan sebesar 24 persen dan Prabowo mendapat dukungan 35 persen.
Lingkup penelitian adalah seluruh masyarakat di Sulsel yang sudah memiliki hak pilih dengan usia 17 tahun ke atas dan sudah menikah. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 820 responden dengan penarikan secara acak plus atau minus 35 persen pada selang kepercayaan 95 persen.
Untuk popopularitas enam nama seperti JK, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa dan Surya Paloh, secara umum popularitas keenam nama tersebut yang telah dieksplorasi cukup tinggi. JK memiliki popularitas tertinggi 96 persen.
"Untuk Surya Paloh merupakan tokoh dengan popularitas rendah sekitar 48 persen. JK merupakan tokoh yang paling disukai warga Sulsel, sedangkan memiliki tingkat kedisukaan (kualitas terendah) adalah Megawati Soekarnoputri," katanya.
"Kami belum menentukan sikap apakah mendukung atau tidak mendukung. Tetapi kita tidak bisa mengabaikan fakta dan harapan masyarakat Sulsel bahwa JK masih yang terbaik," katanya. (T.KR-DF/S023)