Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menargetkan sebanyak 62.680 remaja putri di enam kabupaten di daerah itu ikut program Gerakan Tablet Tambah Darah atau TTD.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy di Mamuju, Selasa, mengatakan program gerakan TTD tersebut dilaksanakan secara serentak di enam kabupaten di Sulbar.
"Pemberian tablet tambah darah bagi para remaja ini merupakan program dinas kesehatan maupun dinas pendidikan dan kebudayaan yang dilakukan setiap tahun, dan itu sebagai salah satu upaya penurunan stunting di Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan gerakan minum TTD yang dilaksanakan selama dua hari, yakni 10-11 Mei 2022, itu bertujuan meningkatkan kesehatan bagi calon ibu, sehingga nantinya bisa menurunkan risiko melahirkan bayi stunting.
"Kesehatan calon ibu sangat penting diperhatikan dan harus dimulai dari remaja. Dengan begitu akan memberikan pengaruh bagi prevalensi stunting," ujar Asran Masdy.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar Andi Ruskati Ali Baal menyampaikan pemberian asupan vitamin kepada remaja putri sebagai calon ibu harus dilakukan dan diberikan asupan yang memadai .
"Hal itu penting demi menjaga generasi Sulbar dari keadaan stunting," kata Ruskati.
Berita Terkait
Siswa dari 25 sekolah di Mamuju Sulbar minum tablet tambah darah
Selasa, 9 Mei 2023 6:28 Wib
Pemkab Luwu Timur bagikan tablet tambah darah kepada remaja putri
Minggu, 19 Maret 2023 19:22 Wib
Dokter: Hindari susu saat konsumsi tablet tambah darah
Senin, 2 Januari 2023 14:22 Wib
Cegah stuntintg, Dinkes Sulbar programkan minum tablet tambah darah
Jumat, 9 Desember 2022 23:54 Wib
Dinkes Sinjai rutin berikan tablet tambah darah kepada remaja putri
Kamis, 13 Oktober 2022 5:37 Wib
Sulbar catatkan rekor MURI minum tablet tambah darah
Selasa, 10 Mei 2022 20:44 Wib
Bea Cukai imbau masyarakat teliti sebelum membeli ponsel
Selasa, 8 Desember 2020 14:25 Wib
Pasien COVID-19 di RSKD Duren Sawit membaik usai konsumsi tablet klorokuin
Jumat, 27 Maret 2020 19:15 Wib