Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan gejala berat pasien hepatitis akut misterius pada anak di bawah umur 16 tahun umumnya terjadi dalam rentang waktu dua pekan yang ditandai dengan hilang kesadaran atau kejang.
"Makanya disebut hepatitis akut berat, karena dalam 14 hari orang yang terkena jadi kejang dan terjadi penurunan kesadaran, kalau hepatitis normal tidak sampai kejang," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa siang.
Nadia mengatakan indikasi itu dipelajari oleh tim peneliti terhadap satu dari tiga pasien anak yang dilaporkan meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda pada akhir April 2022 di RSCM Jakarta.
"Satu dari tiga kasus meninggal di Jakarta merupakan probable hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya," katanya.
Nadia menjelaskan klasifikasi hepatitis misterius probable ditandai dengan laporan nonreaktif pada pemeriksaan hepatitis A, B, C, D, dan E maupun virus lainnya, seperti dengue maupun Adenovirus 41.
Nadia mengatakan Kemenkes RI sedang memperkuat peran diagnosa pasien bergejala hepatitis di seluruh Puskesmas di Tanah Air. Sebab, kunci mencegah kasus kematian pada pasien adalah kecepatan diagnosa dan penanganan medis.
"Sifatnya kewaspadaan demam kuning. Apapun gejalanya, Puskesmas harus turun cek lingkungan, ambil sampel feses pasien dan diperiksa. Puskesmas akan lihat, apakah perlu rujukan ke rumah sakit atau tidak," katanya.
Dari laporan harian Kemenkes RI per 15 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia total 18 pasien dengan klasifikasi dua probable, 16 pending classification dan nol epi-linked (virus non-hepatitis A-E, kontak erat dengan kasus probable sejak 1 Oktober 2021).
Sedangkan berdasarkan status pasien, enam diantaranya meninggal (dua probable, empat pending classification), delapan masih dirawat (delapan pending classification), empat dipulangkan (empat pending classification).
Berita Terkait
Kemenkes: Lulusan kedokteran memilih menjadi "influencer" itu pilihan hidup
Kamis, 2 Maret 2023 15:25 Wib
Kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 6.353 orang
Kamis, 28 Juli 2022 20:11 Wib
Kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.296 orang
Rabu, 22 Juni 2022 20:16 Wib
39,29 juta jiwa penduduk Indonesia telah mendapat vaksin dosis ketiga
Jumat, 29 April 2022 21:53 Wib
Kasus aktif harian COVID-19 di Indonesia hanya 200 orang
Jumat, 29 April 2022 21:52 Wib
Kemenkes : Jangan tunda vaksinasi booster untuk mudik Lebaran
Kamis, 14 April 2022 19:24 Wib
Kemenkes : Pemerintah tidak akan buru-buru menyatakan masuk ke fase endemi
Rabu, 16 Maret 2022 13:19 Wib
Kemenkes perpanjang masa berlaku 18 juta vaksin kedaluwarsa
Senin, 14 Maret 2022 18:26 Wib