London (ANTARA) - Pasukan Rusia menggempur tentara Ukraina dengan serangan udara dan artileri di wilayah timur dan selatan, membidik pusat komando, pasukan dan depot amunisi, kata kementerian pertahanan Rusia, Minggu.
Mayor jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kemenhan Rusia, mengatakan rudal-rudal yang ditembakkan dari udara menghantam tiga pusat komando, 13 kawasan di mana tentara dan peralatan militer Ukraina dikerahkan, dan empat depot amunisi di wilayah Donbas.
Di wilayah Mykolaiv di bagian selatan, roket-roket Rusia mengenai sistem bergerak anti pesawat nirawak dekat permukiman Hannovka, sekitar 100 km sebelah timur laut kota Mykolaiv, kata Konashenkov.
Roket dan "artileri menggempur 583 kawasan di mana tentara dan peralatan militer Ukraina dikerahkan, 41 pusat komando, 76 unit artileri dan mortir dalam posisi menembak, termasuk tiga baterai Grad, serta stasiun perang elektronik Bukovel Ukraina di dekat permukiman Hannivka, wilayah Mykolaiv," kata dia.
Sejak 24 Februari, dalam invasi yang disebut oleh Moskow sebagai "operasi militer khusus", Rusia telah menghancurkan 174 pesawat, 125 helikopter, 977 pesawat nirawak, 317 sistem rudal anti pesawat, 3.198 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, dan 408 peluncur roket ganda, kata Konashenkov.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kualifikasi Euro 2024 - Enam negara melaju ke babak play-off
Jumat, 22 Maret 2024 12:20 Wib
Andriy Shevchenko terpilih sebagai presiden asosiasi sepak bola Ukraina
Jumat, 26 Januari 2024 7:29 Wib
Presiden Zelenskyy sebut Vladimir Putin tidak akan akhiri perang hingga "dia diakhiri"
Kamis, 11 Januari 2024 16:07 Wib
Petenis Ukraina Dolgopolov gantung raket untuk angkat senjata lawan Rusia
Kamis, 4 Januari 2024 7:32 Wib
AS umumkan memberikan tambahan senjata dan alat kepada Ukraina
Kamis, 28 Desember 2023 11:20 Wib
Presiden Putin : Konflik di Ukraina 'tidak seperti' konflik di Jalur Gaza
Kamis, 14 Desember 2023 21:26 Wib
Menhan kumpulkan pimpinan TNI minta mawas situasi geopolitik
Kamis, 2 November 2023 17:24 Wib
Presiden Putin bahas situasi Gaza dan Ukraina dengan menhan, kepala intelijen Rusia
Selasa, 17 Oktober 2023 5:46 Wib