Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat data potensi sumber daya daerah dalam rangka menumbuhkan investasi.
"Dalam rangka memajukan ekonomi daerah dengan menumbuhkan investasi maka yang harus diperkuat adalah data potensi daerah dan itu akan dilaksanakan ke depan," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan dengan data yang kuat maka investor akan mampu membaca peluang ekonomi untuk membangun daerah.
Menurut dia, seluruh desa di Sulbar akan diminta agar memiliki data potensi daerah masing masing dan Kabupaten Pasangkayu sebagai penghasil sawit di Sulbar akan dijadikan daerah percontohan.
"Kabupaten Pasangkayu yang telah memiliki potensi unggulan daerah, akan dimulai melengkapi data pembangunan di desanya dan seluruh wilayah Sulbar juga akan diminta agar memiliki data potensi daerah," katanya.
Gubernur juga menyampaikan dengan data yang baik maka pemerintah pusat juga akan lebih baik dalam memberikan alokasi anggaran pembangunan yang dibutuhkan bagi daerah ini.
Ia mengatakan kelemahan pembangunan di Sulbar selama ini, karena tidak memiliki data pembangunan yang memadai sehingga peran pemerintah pusat dan investor tidak maksimal dalam membangun daerah ini.
Ia juga telah meminta agar organisasi pemerintah daerah di Sulbar mulai menyusun sistem data pembangunan daerah untuk kebutuhan pembangunan.
"Bantuan pembangunan bagi masyarakat sangat penting dengan data yang detail dan akurat, sehingga pemerintah pusat dapat maksimal membantu masyarakat dan tentu akan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi daerah dan akan membuat Sulbar menjadi daerah berkembang," katanya.
Berita Terkait
Pemerintah mengalokasikan Rp176,2 triliun untuk pembiayaan investasi 2024
Senin, 25 Maret 2024 18:09 Wib
Pemprov Sulbar susun peta jalan komoditas unggulan guna permudah investasi
Jumat, 15 Maret 2024 21:32 Wib
BKPM: Indonesia siap produksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 11:22 Wib
KPK: Kasus investasi fiktif di PT Taspen terindikasi merugikan negara ratusan miliar rupiah
Sabtu, 9 Maret 2024 1:02 Wib
Pengembangan perahu Pinisi di Bulukumba butuh dukungan industri perkapalan
Jumat, 8 Maret 2024 1:19 Wib
Prabowo menjanjikan Indonesia lebih banyak sambut investasi
Selasa, 5 Maret 2024 16:11 Wib
Ahli: Pemilu damai angin segar mencapai investasi Rp1.650 triliun
Minggu, 3 Maret 2024 9:56 Wib
Presiden Jokowi : Investasi di IKN terus berkembang
Jumat, 1 Maret 2024 7:27 Wib