Diskominfo Sulbar: Ego sektoral pemicu perencanaan pembangunan belum maksimal
Mamuju (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mutari Mula mengatakan ego sektoral masih menjadi pemicu utama perencanaan pembangunan daerah belum maksimal.
"Masih adanya ego sektoral pemangku kepentingan di Pemerintah Sulbar, masih menjadi pemicu tidak maksimalnya perencanaan pembangunan," kata Mutari di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan transformasi digital di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar yang selama ini belum berjalan secara baik akibat ego sektoral yang masih kental.
"Perencanaan pembangunan antara pemangku kepentingan satu dengan yang lainnya masih diliputi ego sektoral yang menjadi hambatan dalam mewujudkan sinergitas dan kolaborasi program," ujarnya.
Menurut dia, pola pikir pejabat pemerintahan di Sulbar tentang penyelenggaraan transformasi digital juga masih lemah.
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), juga belum berjalan optimal di lingkup pemerintahan di Sulbar.
Ia berharap ego sektoral tersebut dapat dihilangkan agar berbagai perencanaan pembangunan, terutama transformasi digital yang sedang gencar digalakkan dapat terlaksana sesuai harapan banyak pihak.
Mutari menyebut Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik telah memulai evaluasi terhadap program pembangunan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di provinsi itu, dan meminta agar ego sektoral dihilangkan demi kemajuan pembangunan.
"Setiap OPD harus melakukan langkah-langkah ekstra agar percepatan pembangunan terlaksana, dan pentingnya menguasai informasi teknologi (IT) karena inilah kelemahan pembangunan jika tidak berbasis IT," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan mesti dilaksanakan secara terpadu dan dicarikan solusi yang tepat dalam mengatasi kelemahan yang ada.
"Masih adanya ego sektoral pemangku kepentingan di Pemerintah Sulbar, masih menjadi pemicu tidak maksimalnya perencanaan pembangunan," kata Mutari di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan transformasi digital di lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar yang selama ini belum berjalan secara baik akibat ego sektoral yang masih kental.
"Perencanaan pembangunan antara pemangku kepentingan satu dengan yang lainnya masih diliputi ego sektoral yang menjadi hambatan dalam mewujudkan sinergitas dan kolaborasi program," ujarnya.
Menurut dia, pola pikir pejabat pemerintahan di Sulbar tentang penyelenggaraan transformasi digital juga masih lemah.
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), juga belum berjalan optimal di lingkup pemerintahan di Sulbar.
Ia berharap ego sektoral tersebut dapat dihilangkan agar berbagai perencanaan pembangunan, terutama transformasi digital yang sedang gencar digalakkan dapat terlaksana sesuai harapan banyak pihak.
Mutari menyebut Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik telah memulai evaluasi terhadap program pembangunan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di provinsi itu, dan meminta agar ego sektoral dihilangkan demi kemajuan pembangunan.
"Setiap OPD harus melakukan langkah-langkah ekstra agar percepatan pembangunan terlaksana, dan pentingnya menguasai informasi teknologi (IT) karena inilah kelemahan pembangunan jika tidak berbasis IT," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan mesti dilaksanakan secara terpadu dan dicarikan solusi yang tepat dalam mengatasi kelemahan yang ada.