Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Saya lihat tadi ada api di atas gedung itu, kemudian beberapa menit langsung membesar," kata Yadhi seorang buruh bongkar muat petikemas Pelabuhan Sukarno Hatta Makassar yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Ia menduga api berasal dari percikan api las yang terkena asbes, kemudian menjalar ke beberapa tempat. Pihak Kafe Malibu dan Hotel Makassar Mulia pada saat itu sedang melakukan perbaikan.
Kapolres Pelabuhan AKBP Audy Manus di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan bahwa pihaknya ementara melakukan penyelidikan dan mengolah TKP.
Sementara itu, Kapolsek Wajo AKP Muhammad Fajrin kepada jurnalis menyatakan, dari informasi awal diketahui api diduga berasal dari pekerja las di lantai lima. Namun, hal itu belum bisa dipastikan karena masih proses penyelidikan.
"Diketahui hotel dan kafe itu masih dalam perbaikan, dimana ada pengerjaan pengelasan di lantai lima. Apakah pencikan api las itu menjadi sumber, kami belum bisa pastikan karena masih informasi awal," paparnya.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengatakan sebanyak 23 mobil pemadam di seluruh sektor timur dan barat ikut memadamkan api. Api berhasil dikuasai lebih dari dua jam.
"Kejadian sekitar pukul 9.30 Wita dan baru padam sekitar 13.00 Wita. Semua unit diterjunkan untuk mengantisipasi menjalarnya api ke tempat lain," katanya.
Pemilik kafe dan hotel tersebut diketahui bernama Rustam, dan saat ditanyai wartawan ketika menyaksikan usahanya terbakar terlihat pasrah dan enggan menjawab secara perinci.
"Saya tidak mau berkomentar dek, biar polisi dan aparat yang bersangkutan menjalankan tugasnya," ucapnya.
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyempatkan diri meninjau lokasi kebakaran didampingi staf Pemerintah Kota. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui dan melihat langsung kejadian di TKP. (T.KR-DF/D007)