Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Makassar menyebutkan program vaksinasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di daerah itu hingga pekan kedua bulan Juni 2022, telah mencapai angka 25,6 persen dari target 305.211 anak.
"BIAN imunisasi untuk anak sekolah itu sasaran kita 305.210 ribu. Sampai sekarang capaian dari sasaran yang kita capai 78.135 anak, jadi baru sekitar 25,6 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Kamis.
Nursaidah menjelaskan pelaksanaan imunisasi dasar pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) terus dikejar oleh pemerintah kota Makassar. Saat ini pihaknya tengah menginisiasi dari pintu ke pintu bagi anak yang tidak bersekolah tetap diberikan vaksin.
"Kan ada anak di sekolah, ada anak yang tidak sekolah, kita akan gagas. Jadi, anak yang tidak sekolah, kita datang dari rumah ke rumah, yang kita lakukan di layanan sekolah di 47 Puskesmas yang ada di Kota Makassar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail berharap kepada pemangku kepentingan terkait agar bersama-sama berupaya meningkatkan capaian imunisasi anak-anak di Makassar selama pelaksanaan BIAN pada 18 Mei hingga 30 Juni 2022 agar dapat tercapai target 95 persen.
Pihaknya menyerukan agar seluruh berperan aktif menyukseskan pelaksanaan BIAN dengan menyebarluaskan informasi pada setiap kesempatan, menggerakkan masyarakat dan orang tua agar anaknya diimunisasi, serta menjadi teladan dalam keluarga dengan mendapatkan imunisasi lengkap.
"Semoga upaya kita dalam menyehatkan anak-anak Kota Makassar dengan pemberian imunisasi dapat mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya," ujarnya.
Pelaksanaan BIAN berlangsung selama satu bulan dan digelar secara bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Sebelumnya, pelaksanaan BIAN telah diluncurkan pada 18 Mei 2022 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).
Untuk pemberian Vaksin MR (vaksin campak dan rubella) merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella (campak Jerman).
Penyakit ini merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penularan penyakit ini bisa ditularkan melalui saluran pernapasan, terutama kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi melalui batuk ataupun bersin.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional terhadap pencapaian target eliminasi campak-rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023.
Pemberian vaksin tersebut diberikan pada anak usia sembilan bulan sampai kurang lebih 12 tahun.
Berita Terkait
Sekda Kota Makassar terima kunjungan Komisi IX DPR bahas imunisasi BIAN
Kamis, 23 November 2023 20:14 Wib
Dinkes Kota Makassar mulai skrining imunisasi kejar lewat PAUD
Minggu, 13 November 2022 5:24 Wib
Dinkes Sinjai perkuat penyuluhan lawan hoaks tingkatkan capaian BIAN 2022
Senin, 10 Oktober 2022 18:45 Wib
BIAN menyasar anak-anak imigran di Makassar
Kamis, 29 September 2022 14:40 Wib
Dinkes Sulsel minta pemda serius kejar target BIAN 2022
Rabu, 21 September 2022 5:16 Wib
Delapan kabupaten/kota di Sulsel mencapai target BIAN 2022
Kamis, 15 September 2022 16:47 Wib
Pemkot Makassar melakukan penyisiran imunisasi campak rubella di sekolah
Kamis, 8 September 2022 6:02 Wib
Capaian Imunisasi Campak Rubella di Sulsel pada BIAN 2022 baru 74 persen
Selasa, 6 September 2022 14:37 Wib