"Potensi hasil kelautan dan perikanan di Kabupaten Bone sangat melimpah dan ini menjanjikan untuk kemajuan dan kesejahteraan nelayan," kata Ketua ANPS Bone, H Asnawi menanggapi latarbelakang pembentukan organisasi nelayan di Kabupaten Bone, Rabu.
Menurut dia, asosiasi ini menjadi wadah penting untuk menggalang para nelayan guna membicarakan kendala-kendala yang dihadapi nelayan Bone.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya tidak menyangka jika kehadiran organisasi baru ini mendapatkan respon yang baik dari Pemerintah Daerah serta TNI/Polri maupun lembaga lainnya.
Ketua ANPS Bone periode 2022-2025 ini pun mengimbau, agar para nelayan tidak sungkan-sungkan melaporkan tantangan dan persoalan yang dihadapi di lapangan.
Sementara itu, Bupati Bone A Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, terbentuknya ANPS Bone untuk mendorong penguatan potensi laut dan kesejahteraan nelayan, patut diapresiasi.
"Kehadiran ANPS ini, tentu sangat penting untuk merangkul para nelayan di dalam satu wadah atau organisasi. Ini adalah organisasi nelayan yang terbentuk pertama kali di Indonesia," kata Fashar.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia berharap organisasi ini bisa menjadi pusat di Bone dengan memiliki banyak cabang di mana-mana.
Menurut dia, potensi kelautan Bone cukup besar. Daerah pesisir pantai Bone yang terdiri dari 10 kecamatan dengan panjang pantai sekira 130 kilometer. Panjang pantai Kabupaten Bone ini jarang dimiliki oleh daerah lain.
Karena itu, ANPS Bone diharapkan dapat menjadi organisasi percontohan yang mengangkat kesejahteraan nelayan yang selama ini sulit menghapuskan stigma sebagai masyarakat miskin.
