Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaksana Program Bangga Kencana untuk membantu percepatan penurunan kasus stunting (kekerdilan)
"Peningkatan kapasitas SDM di lini lapangan ini, dilakukan khususnya pada penyuluh KB/PLKB dan Kader KB dalam pengasuhan tumbuh kembang anak dan di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan peningkatan kapasitas pelaksana program percepatan penurunan stunting bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB) tercatat diikuti sebanyak 144 peserta Penyuluh KB (PKB/PLKB) dan Kader BKB lokus pro PN 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Menurut dia, stunting disebabkan oleh faktor multidimensi, tidak hanya faktor kekurangan gizi pada anak balita, namun juga terkait faktor lainnya seperti pola asuh anak yang kurang baik.
“Salah satu faktor penyebab stunting yakni praktik pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta pasca melahirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia Ariani Hamsir mengatakan melalui kegiatan itu semua peserta akan dibekali informasi dan pengetahuan seputar pengasuhan dan perawatan anak.
Termasuk pendampingan keluarga yang tergabung dalam kelompok Bina Keluarga Balita dengan menghadirkan narasumber dari BKKBN, Kesehatan, PKK dan Psikolog Anak.
Upaya percepatan penurunan stunting merupakan amanat Presiden yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN ditunjuk sebagai Koordinator dalam Percepatan Penurunan Stunting.
BKKBN telah menerbitkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI).
RAN PASTI menggunakan pendekatan keluarga berisiko stunting serta melibatkan multipihak dan multisektor mulai di tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, kecamatan, kelurahan dan desa hingga pemangku kepentingan lainnya.
Berita Terkait
Penjabat Gubernur Sulbar berharap musrenbang temukan solusi atas berbagai permasalahan
Kamis, 18 April 2024 19:33 Wib
Pemkab Lutim memprogramkan rumah gizi untuk atasi stunting
Rabu, 17 April 2024 22:29 Wib
Dinsos Sulsel bantu BKKBN sosialisasikan Gerakan Peduli Stunting
Minggu, 7 April 2024 2:16 Wib
Pemprov Sulbar menyiapkan dua ribu lebih posyandu tangani stunting
Jumat, 5 April 2024 1:56 Wib
DP2KB Luwu Timur lakukan audit stunting di RSUD I Lagaligo
Kamis, 4 April 2024 12:44 Wib
Pemprov Sulbar bangun rumah pangan antisipasi stunting
Rabu, 3 April 2024 6:38 Wib
Pj Bupati Jeneponto : Stunting hanya dapat ditangani lewat kolaborasi
Senin, 25 Maret 2024 20:38 Wib
Pemkab Gowa targetkan penurunan stunting dan kemiskinan sesuai target pusat
Kamis, 21 Maret 2024 15:40 Wib