Meskipun pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1433 Hijriyah, jatuh pada hari Sabtu (21/7) namun sebagian jamaah tetap antusias melaksanakan shalat Tarawih dan Witir sesuai dengan keyakinan puasa genap 30 hari.
Dari pantauan, beberapa masjid seperti masjid Haqqul Yaqein di jalan Muhammad Yamin Makassar, kemudian masjid Al Jami jalan Kerung-kerung dan masjid Subul As Salam kampus Universitas Muhammadiyah Makassar mengelar shalat Tarawih.
"Kami yakin 1 Ramadhan pada Jumat, makanya kami melaksanakan shalat Tarawih, biar pun tidak ada ceramah," kata Umar salah satu jamaah usai melaksanakan shalat Tarawih.
Bahkan di masjid Subul As Salam kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, terlihat puluhan jamaah sedang khusyu melaksanakan shalat Tarawih.
Sementara di masjid Al-Jami Kerung-Kerung bertindak sebagai imam Ustadz Suardi dengan 11 rakaat serta ditambah tiga rakaat shalat Witir.
Usai ditutup shalat Witir, beberapa jamaah nampak meninggalkan masjid, namun beberapa di antaranya memilih meneruskan tinggal untuk bertadarus (membaca Al Quran) secara bergantian.