Ambon (ANTARA) - Sebanyak tiga penerbangan ke Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku, Selasa, dialihkan ke bandara terdekat akibat cuaca buruk sejak pagi.
"Ada tiga penerbangan tidak bisa mendarat di Bandara Pattimura karena cuaca buruk dan dialihkan ke daerah lain," kata Legal, Compliance & Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Pattimura Ambon Aditya Narendra saat dikonfirmasi di Ambon, Selasa.
Dia menjelaskan, dua penerbangan komersial terjadwal dari Makassar tujuan Ambon dan satu pesawat sewa dari Jakarta tujuan Ambon yang dialihkan ke bandara terdekat, dikarenakan cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas.
Dua penerbangan komersial rute Makassar-Ambon yakni Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-662 dan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-880 dialihkan ke bandara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Papua Barat.
Sedangkan, pesawat khusus jenis Bombardier Challenger 605 yang ditumpangi Ketua MPR Bambang Soesatyo dan rombongan dialihkan ke Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara.
Pesawat khusus yang ditumpangi Ketua MPR terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, seharusnya mendarat di Bandara Pattimura pukul 10.35 WIT, tetapi karena cuaca buruk dialihkan di Manado.
"Informasi yang diperoleh pesawat carter yang ditumpangi Ketua MPR sudah berangkat dari Manado tujuan Ambon pukul 13.02 WITA atau 14.02 WIT. Karena pesawat carter jadi jadwal tibanya lebih cepat dari pesawat reguler," katanya.
Menurutnya, cuaca buruk akibat hujan lebat sejak Selasa pagi, juga berdampak lima penerbangan mengalami penundaan keberangkatan yakni Lion Air dengan nomor penerbangan JT-880 dengan rute Ambon (AMQ) ke Langgur (LUV) dan Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1506 rute Ambon (AMQ)-Sorong (SOQ).
Selain itu, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-663 dengan rute Ambon (AMQ)-Makassar (UPG), Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6171 dengan rute Ambon (AMQ) ke Jakarta (CGK), serta Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-662 tujuan Ambon (AMQ)-Langgur (LUV).
"Khusus Batik Air sudah bisa bisa berangkat menuju Jakarta, sedangkan Sriwijaya Air dari Ambon tujuan Langgur dibatalkan keberangkatannya," ujarnya.
Sungai Sikula meluap
Aditya juga membenarkan hujan lebat sejak Selasa pagi menyebabkan air Sungai Sikula di perbatasan antara Negeri Laha, Kota Ambon, dengan Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, meluap hingga melewati ruas jalan penghubung kedua kampung itu.
Kendati demikian, luapan air sungai Sikula tidak menghambat aktivitas di bandara internasional tersebut, karena air yang meluap tidak menggenangi kompleks bandara maupun landasan pacu.
"Aktivitas di Bandara Pattimura tetap berjalan normal. Air Sungai Sikula yang meluap hanya melewati bagian luar kawasan bandara, sehingga tidak mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.
Meluapnya air Sungai Sikula hingga melewati ruas jalan membuat aktivitas kendaraan dari Kota Ambon dan menuju desa-desa di Kecamatan Leihitu Barat maupun sebaliknya, untuk sementara waktu tidak bisa dilewati kendaraan.
"Arus air yang meluap melewati jalan sangat deras dan tidak bisa dilewati kendaraan untuk sementara waktu. Ketinggian air yang melewati jalan juga diperkirakan lebih dari satu meter," ujar sejumlah warga Negeri Hatu.
Warga berharap hujan lebat dapat berangsur reda sehingga air yang meluap bisa segera surut dan aktivitas kendaraan yang menghubungkan wilayah tersebut dapat berjalan normal kembali.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penerbangan ke Ambon dialihkan, termasuk pesawat sewa Ketua MPR