Makassar (ANTARA News) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, konflik yang terjadi di Sampang, Madura Provinsi Jawa Timur, merupakan pelanggaran hukum berat.
"Tentu itu yang melakukannya harus dihukum. Kita harus saling menghormati keyakinan masing-masing. Itu pelanggaran hukum berat oleh karena itu aparat harus menindak tegas," katanya.
Hal itu dikatakannya usai menerima kunjungan silaturahim Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim A Al Mubarak bersama Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di kediamannya di Makassar, Kamis.
"Ini masalah hukum, bukan soal penengah, bukan konflik, itu kriminal tidak boleh ditengahi, hukum yang harus jalan," katanya.
Menurutnya, sejak awal PMI Provinsi Jawa Timur juga telah menurunkan tim dan bantuan terkait peristiwa tersebut.
Begitu juga bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Parigi dan dan konflik di Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut antara lain berupa makanan dan pakaian. "Sudah sejak awal PMI sudah di situ (Parigi) sama dengan di Sigi," katanya. (T.KR-RY/F003)
Berita Terkait
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Jusuf Kalla mengajak Muslim lanjutkan ibadah yang baik usai Ramadhan 1445 H
Rabu, 10 April 2024 11:50 Wib
LAZ Kalla membagikan 32.500 paket buka puasa untuk warga miskin
Kamis, 21 Maret 2024 2:32 Wib
JK : Pengaturan pengeras suara masjid sudah dilakukan DMI sejak lama
Minggu, 10 Maret 2024 19:29 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
PT Hadji Kalla beri bantuan Rp350 miliar ke Pemda Sulbar bangun jalan dan jembatan
Rabu, 6 Maret 2024 14:35 Wib
Jusuf Kalla terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketum DMI 2024-2029
Sabtu, 2 Maret 2024 17:07 Wib
Bank Mandiri dan Kalla teken MoU tingkatkan ekonomi sektor keuangan
Jumat, 23 Februari 2024 20:18 Wib