KPU Sulsel Keluhkan Pemadaman Listrik PLN

Makassar (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan mengeluhkan adanya pemadaman listrik oleh Perusahan Listrik Negara (PLN) karena menghambat proses validasi data Daftar Penduduk Potensi Pemilih (DP4) menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS).

"Staf kami mengeluh karena PLN sering kali melakukan pemadaman listrik pada saat mereka sedang melakukan validasi data. Staf bagian validasi sering kehilangan data dan harus dihitung ulang, ini yang membuat kami repot, sementara waktu sangat sempit," ujar Sekertaris KPU Sulsel Anas GS di Makassar, Rabu.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, dia juga mengeluhkan, genset yang telah diberikan PLN sebagai bantuan kelancaran listrik tidak berfungsi maksimal, sementara seluruh perlengkapan memerlukan listrik seperti komputer dan layanan internet.

"Kami menilai PLN menghambat proses validasi data kependudukan, genset yang dipinjamkan PLN ke KPU tidak berfungsi karena tidak ada aliran listrik yang masuk pada saat mati lampu sejak dua hari terakhir ini," tukasnya.

Mantan Kabiro Humas Pemprov Sulsel ini berharap, PLN segera membantu dalam hal penyiapan listrik, sebab permintaan bantuan di PLN sebagai mitra kerja pemerintah ke pemerintah guna mendukung pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 serta Pemilihan Umum 2014 mendatang sudah dilakukan jauh sebelumnya.

"Kami sangat berharap PLN dapat bekerjasama agar semua kelancaran dan aktivitas penyelenggaraan Pilgub bisa berjalan lancar, baik dan aman," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan bantuan kepada PLN Sultanbatara agar disiapkan Genset di tiap KPU yang tersebar di 24 kabupaten Kota pada saat perhitungan suara Pilgub Sulsel mulai 23 Januari hingga selesai.

"Saya sudah ajukan permohonan bantuan, kalau bisa PLN menyiapkan genset di tiap KPU yang ada di kabupaten kota. Hal ini dilakukan agar mengantisipasi kecurangan dan masyarakat tidak menyalahkan KPU dan pihak terkait gara-gara persoalan listrik," harapnya.  (T.KR-DF/S016)