Makassar (ANTARA News) - Perhimpunan Jurnalistik Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan mengecam tindakan represif yang dilakukan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) saat meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 di sekitar pemukiman warga, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa, sekitar 09.47 WIB.
"Kami mengecam tindakan represif oknum TNI terhadap sejumlah wartawan yang meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU, apalagi lokasi jatuhnya pesawat itu berada didekat pemukiman warga," ujar Sekretaris Pengda PJI Sulsel Hendra Nick Arthur di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, tugas pokok seorang jurnalistik yakni memberikan perkembangan informasi kepada masyarakat karena wartawan menjadi perantara antara penguasa dan masyarakat, begitu juga dengan hal-hal lainnya yang layak untuk diketahui masyarakat luas.
Khusus untuk peliputan wartawan dalam suatu peristiwa jatuhnya pesawat milik TNI merupakan kegiatan yang lumrah dan merupakan pemberitaan menarik untuk dikonsumsi masyarakat.
"Dengan adanya kejadian seperti ini, semakin mempertegas jika masih banyak pihak yang tidak mengetahui tugas pokok jurnalistik, apalagi wartawan dilindungi dengan Undang Undang tentang Pers Tahun 1999 Nomor 40," tegasnya.
Selain mengecam, ia juga meminta aparat hukum dan petinggi TNI agar memproses kasus pemukulan ini dan melakukan penyelidikan secara hukum.
Sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan tentara AU Pekanbaru itu, melukai sedikitnya enam wartawan telah menjadi korban penganiayaan sejumlah oknum TNI saat meliput insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa.
Enam wartawan tersebut diantaranya Didik Herwanto, fotografer Riaupos (Jawapos Grup), Fakhri Rubianto, reporter Riau Televisi, Rian FB Anggoro (pewarta kantor berita ANTARA), Ari (TV One) dan Irwansyah (reporter RTV) serta Andika (fotografer Vokal).
Tidak hanya penganiayaan, sejumlah oknum TNI yang berjaga-jaga di lokasi insiden pesawat jatuh juga merampas beberapa kamera milik pewarta foto yang tengah bertugas. (T.KR-MH/F003)
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib