Makassar (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel sudah menyiapkan langkah antisipasi jika angka inflasi di tahap yang sudah mengkhawatirkan, salah satunya, melakukan intervensi pasar melalui program pasar murah.
Sekretaris Dinas Perdagangan Sulsel Indrajaya Saputra mengatakan pasar murah atau operasi pasar dilakukan jika harga di luar kendali. Dinas Perdagangan akan langsung berhubungan dengan distributor, lalu menjualnya langsung ke konsumen tanpa melalui pihak ketiga.
"Alhamdulillah sejauh ini masih cukup terkendali, pasca kenaikan harga BBM," kata Indra di Makassar, Rabu.
Ia mengungkapkan Pasar Murah merupakan program rutin yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Sulsel, begitupun dengan kabupaten kota, untuk pengendalian inflasi. Namun biasanya, dilakukan menjelang Hari Besar Keagamaan.
"Jelang Hari Besar Keagamaan biasanya dilaksanakan pasar murah hampir di setiap kabupaten kota. Karena pada momen itu terjadi kenaikan harga akibat dari permintaan tinggi," ujar Indra.
Ia mengaku terus melakukan pemantauan kondisi pasar. Jika terjadi gejolak harga, maka langsung akan dilakukan intervensi melalui operasi pasar.
"Yang jelas intervensi stabilitas harga setiap saat bisa kita lakukan. Saat ini masih mengontrol," ujarnya.
Berita Terkait
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Pemkab Luwu-Sulsel melanjutkan program pangan murah untuk tekan inflasi
Rabu, 17 April 2024 4:19 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel minta "penimbun" beras ditindak tegas
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
BPS: Inflasi tahunan Sulawesi Selatan per Maret 2024 lebih rendah dari nasional
Senin, 1 April 2024 18:32 Wib
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Gowa jaga inflasi dan stok pangan
Kamis, 21 Maret 2024 2:40 Wib
Pemprov Sulbar menggalakkan dua program pengendalian inflasi
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
TPID Gowa temukan kenaikan harga pangan jelang Ramadhan namun masih wajar
Jumat, 8 Maret 2024 18:28 Wib