Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Satu perusahaan industri herbal dari Jepang, Enseki Aojiru Co.Ltd akan melakukan investasi di Bantaeng, Sulawesi Selatan, dengan memanfaatkan produk sayuran yang ada di Kecamatan Uluere.
Bupati Bantaeng Prof Dr HM Nurdin Abdullah setibanya di Bantaeng, Rabu, usai menghadiri undangan Wali Kota Matsuyama, Katsuhito Noshi mengatakan, industri obat herbal terkemuka di Negeri Matahari Terbit itu terkesan dengan berbagai jenis sayuran yang diproduksi petani Uluere.
Karena itu, lanjutnya, perusahan yang berpusat di Kota Matsuyama itu berencana membangun industri langsung di lokasi penanaman sayuran tersebut yakni di Kecamatan Uluere yang juga adalah kawasan agrowisata.
Selain produk sayuran seperti kol, kentang, sawi, wortel dan berbagai jenis sayuran lainnya, kawasan ini juga diperkaya tanaman apel, strawberry dan berbagai jenis bunga.
Menurut Bupati, undangan Walikota Matsuyama terkait bantuan pemerintah setempat sejak tiga tahun lalu. Bantuan tersebut dalam bentuk kendaraan tanggap darurat yang kini dimanfaatkan Brigade Siaga Bencana (BSB) Bantaeng.
Undangan kali ini untuk penyerahan bantuan mobil sampah sebanyak 10 unit yang akan dikirim bertahap. Perhatian terhadap Bantaeng karena adanya visi yang sama antara Walikota dengan Bupati Bantaeng terhadap kepedulian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Walikota Matsuyama, Katsuhito Noshi yang dikutip Bupati Nurdin Abdullah, berharap kedua kota (Bantaeng dan Matsuyama) tetap menjalin kerjasama erat.
Katsuhito Noshi juga menyatakan terima kasihnya kepada Bupati Bantaeng karena telah memberi pelayanan yang baik terhadap mahasiswa Ehime University Jepang yang sudah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) serta masyarakat Jepang lainnya yang berkunjung ke Bantaeng selama ini.
Usai pertemuan, President Enseki Aojiru Co.Ltd mengajak Bupati Nurdin Abdullah meninjau industri obat herbal yang berbahan baku sayuran itu.
Menurut Bupati, bila tidak ada aral melintang, sebanyak 35 orang pengusaha Jepang, termasuk Rektor Ehime University dan jajarannya juga akan berkunjung ke Bantaeng 13 November 2012.
Para pengusaha itu akan melihat dari dekat kabupaten yang sudah memiliki nama harum di Jepang, sekaligus menanam bunga Sakura serta menjajaki kemungkinan investasi lainnya. (T.KR-MH/F003)
Berita Terkait
Biofarma dan Smesco Indonesia kolaborasi tingkatkan produk herbal UMKM
Sabtu, 27 Mei 2023 17:48 Wib
Kemenkes luncurkan Formularium Fitofarmaka terkait kemandirian Indonesia soal obat
Kamis, 2 Juni 2022 17:50 Wib
HIPHO buka gerai produk herbal di Sorowako Luwu Timur
Selasa, 31 Mei 2022 23:03 Wib
Inspektur BPOM dorong pemanfaatan herbal di era pandemi
Kamis, 10 Maret 2022 18:31 Wib
Erick Thohir : Indonesia kembangkan herbal kurangi obat impor
Jumat, 7 Januari 2022 15:46 Wib
Presiden Jokowi ingin menghentikan impor obat dan alkes
Senin, 27 Desember 2021 16:35 Wib
Menko Marves dan Mentan "groundbreaking" Taman Sains-Herbal Hortikultura
Kamis, 23 Desember 2021 19:44 Wib
BPOM : Herbal untuk terapi tambahan pasien COVID-19 masih diteliti
Selasa, 14 September 2021 14:05 Wib