Ambon (ANTARA News) - Julius Latumeirissa tersingkir dalam penjaringan bakal calon Gubernur Maluku yang dilaksanakan Partai Demokrat karena tidak memenuhi ketentuan hal teknis sesuai tenggat waktu.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wagub Maluku DPD Partai Demokrat Maluku, Richard Ruhulesin ketika dikonfirmasi, Kamis, membenarkan Julius tersingkir karena hingga batas waktu memenuhi hal teknis pada 21 Desember 2012 ternyata tidak melaksanakan ketentuan tersebut.
"Kami telah memberikan waktu untuk Julius bersama sejumlah kandidat lainnya, baik untuk formasi Gubernur maupun Wagub yang ternyata tidak sehingga berdasarkan hasil verifikasi dinyatakan gugur," ujarnya.
Richard mengakui timnya telah merampungkan tugas dan tanggung jawab sehingga dalam waktu dekat akan menyerahkan hasilnya kepada tim sembilan.
"Tim penjaringan siap melaporkan hasil kerja kepada tim sembilan untuk berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat sebelum memutuskan rekomendasi," katanya.
Disinggung Balon Gubernur yang mendaftar dari kader Partai Demokrat, Richard menjelaskan, hanya dua orang yakni Ketua DPD Demokrat Maluku, Abdullah Vanath dan Ketua Majelis Pertimbangan DPD Partai Demokrat Maluku Jakobus Puttileihalat.
Sebelumnya, Dewan Pengawas DPP Partai Demokrat, Letjen TNI (Purn) Suedy Marasabessy dan anggota DPR RI, Michael Wattimenna juga menyosialisasikan untuk mengikuti Pilkada 2013.
Suedy berproses untuk bakal calon Gubernur, sedangkan Michael menjadi bakal calon wagub.
Richard mengakui kemungkinan mendaftar di DPP Partai Demokrat masih terbuka sepanjang ada kebijakan untuk formasi tersebut.
"Itu bisa saja ada Balon yang mendaftar di DPP, namun tergantung kebijakan terkait kepentingan Partai Demokrat," katanya.
Bakal calon Gubernur lainnya yang mendaftar adalah Letjen TNI (Purn) Nono Sampono dan Abdullah Tuasikal.
Disinggung Balon Wagub, dia menjelaskan kader Partai Demokrat hanya satu, yakni Daud Sangadji.
Lainnya adalah Hendry Lewerissa (Ketua DPD Partai Gerindra Maluku), Arifin Tapi Oihoe, Marthen Maspaitella, Brigjen (Purn) Amin Mahu dan Daniel Sohilait.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum optimistis kader dan simpatisan partai politik ini nantinya mampu menyatukan barisan untuk memenangkan Pilkada Maluku 2013.
"Saat ini masih dalam tahapan sosialisasi dari masing - masing kandidat untuk menarik simpati warga Maluku sehingga silahkan berproses karena itu merupakan hak masing-masing kader yang nantinya direkomendasikan Partai Demokrat," katanya.
Anas menegaskan, bila rekomendasi sudah diterbitkan, maka semua harus bersatu untuk memenangkan pemilihan Gubernur dan Wagub setempat periode 2013-2018.
"Tidak ada yang lari dari komitmen untuk memenangkan siapa pun kandidat pasangan Cagub-Cawagub diusung Partai Demokrat karena sanksinya jelas," katanya.
Karena itu, silahkan berkompetisi secara sehat dengan sosialisasi intensif agar mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat.
Dia menilai Partai Demokrat dengan menempatkan tujuh dari 45 anggota DPRD Maluku yang telah memenuhi persyaratan 15 persen dukungan partai politik memilik peluang besar memenangkan Pilkada Maluku.
Begitu pun kader yang menjadi Legislator di sembilan Kabupaten dan dua Kota di Maluku.
"Pertimbangan itulah sehingga perlu diinstruksikan agar merapatkan barisan untuk memenangkan Pilkada Maluku 2013 karena kenyataan Partai Demokrat semakin dipercaya warga setempat," kata Anas Urbaningrum.
(T.L005/S023)
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib
Sultan Johor resmi menjadi Raja Malaysia XVII
Kamis, 1 Februari 2024 6:16 Wib
23 orang tewas akibat ledakan pabrik kembang api di Thailand
Jumat, 19 Januari 2024 6:23 Wib