Makassar (ANTARA Sulsel) - Petani padi di sejumlah kabupaten di Sulsel belum memanfaatkan sistem resi gudang secara optimal tetapi memilih menjual produksinya pada musim panen daripada disimpan, kata Ketua Kelompok Tani Toddopuli Abd Wahid di Kabupaten, Maros, Senin.
Dia mengatakan, kurangnya petani padi yang memanfaat SRG itu, karena beberapa pertimbangan.
Pertimbangan utama adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, membayar hutang sarana produksi (Saprodi) dan tidak memiliki sarana penyimpanan atau gudang di sekitar rumah.
"Selain itu, sosialisasi tentang manfaat SRG belum merata, sehingga masih banyak petani yang tidak mengetahui hal itu," katanya.
Hal tersebut dibenarkan petani lainnya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulsel Mustari.
Dia mengatakan, petani di wilayahnya lebih cenderung langsung menjual padinya seusai panen, karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Begitu pula saprodi yang sudah dipakai pada masa tanam, biaya baru dibayarkan pada masa panen," katanya.
Akibatnya, tidak ada padi atau beras yang disimpan untuk persediaan kebutuhan yang tak terduga.
Pemanfaatan SRG di Sulsel dalam setahun terakhir masih lebih banyak digunakan petani budidaya rumput laut ataupun jagung yang merupakan salah satu komoditi andalan ekspor Sulsel.
Editor : M Taufik
Berita Terkait
Pemprov Sulbar kembangkan padi inbrida di Polman
Jumat, 5 April 2024 1:53 Wib
Lahan sawah seluas 118 ribu hektare di Kabupaten Bone siap panen padi
Minggu, 17 Maret 2024 2:01 Wib
BI Sulsel optimistis panen padi di Wajo dapat tekan harga beras
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib
Pemprov Sulbar tambah areal tanam padi seluas 10.285 hektare
Kamis, 14 Maret 2024 2:48 Wib
Presiden Jokowi memperkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:20 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib
Pemprov Sulbar proyeksi produksi gabah kering giling mencapai 39.096 ton
Sabtu, 24 Februari 2024 13:10 Wib
Pemprov Sulbar dan PLN kerja sama meningkatkan produksi padi
Senin, 19 Februari 2024 21:06 Wib