Palu (ANTARA Sulsel) - Pemerintah sudah menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Desa Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Kamis (18/4) malam bantuan logistik makanan dan obat-obatan sudah dikirim ke lokasi bencana banjir," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Kemal Toana, Jumat.
Ia mengakatan pada 18 April 2013 sekitar pukual 15.45 WITA banjir melanda Kecamatan Sausu yang mengakibatkan jembatan putus dan sejumlah rumah warga hanyut dan terendam.
Namun dalam peristiwa tersebut tidak sampai menelan korban jiwa atau luka-luka, kecuali kerugian material yang belum dapat dirinci nilainya.
Wabup Kemal juga mengatakan, pada Senin (15/4) banjir bandang juga melanda salah satu kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Tinombo selain menghanyutkan tujuh rumah penduduk, 19 rumah rusak berat dan 111 rumah lainnya rusak ringan.
Wilayah Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu daerah di Sulteng yang selama ini rawan bencana alam banjir dan tanah longsor.
Selain karena memiliki banyak sungai, juga kondisi tanah labil sehingga saat curah hujan meningkat, sangat memungkinkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam dua tahun terakhir, daerah yang terkenal sebagai lumbung beras di Provinsi Sulteng tersebut dilanda beberapa kali bencana alam.
Bencana alam paling besar dan terparah yang pernah terjadi di Kabupaten Parigi Moutong yakni banjir bandang pada 18 Agustus 2012.
Bencana banjir bandang pada saat itu menerjang Kecamatan Parigi Selatan yang menelan korban jiwa dua orang dan ratusan rumah rusak, ribuan hektare sawah dan kebun kakao puso.
Selain itu, juga satu bendungan air yang selama ini mengairi ribuan sawah di kecamatan itu jebol diterjang banjir bandang, jembatan di Desa Boyantongo putus serta puluhan tiang dan jaringan listrik milik PLN roboh dan tertimbun lumpur.
Mengingat daerahnya rawan bencana banjir, Wabup Kemal mengingatkan masyarakat terutama yang selama ini bermukim di dekat sungai tetap waspada.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak merusak hutan, tetapi sebaliknya menjaga dan merawat karena apabila fungsi hutan sudah berkurang maka dapat menimbulkan bencana banjir.
Editor : E.K. Sinoel
Berita Terkait
Srikandi PLN Icon Plus Sulawesi menyalurkan bantuan ke pesantren
Rabu, 27 Maret 2024 17:43 Wib
Baznas Makassar salurkan 50 ton beras kepada petugas kebersihan
Kamis, 21 Maret 2024 14:00 Wib
Mendagri Tito minta pemda salurkan THR dan Gaji 13 tepat waktu agar daya beli naik
Selasa, 19 Maret 2024 7:42 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib
BRI salurkan bantuan satu unit ambulans kepada Polres Jeneponto
Kamis, 14 Maret 2024 19:48 Wib
Kerajaan Arab Saudi salurkan 7.965 paket pangan untuk warga Indonesia
Selasa, 5 Maret 2024 17:41 Wib
Pj gubernur Sulsel salurkan langsung bantuan kepada korban longsor Luwu
Kamis, 29 Februari 2024 15:54 Wib
PLN Sulselrabar salurkan bantuan modal hingga bedah rumah di Bulukumba
Jumat, 23 Februari 2024 20:20 Wib