Bawaslu Sulbar mantapkan pengawasan TPP media sosial
Mamuju (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengelar rapat koordinasi bersama unsur penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) guna memantapkan strategi pengawasan tindak pidana pemilu (TPP) Pemilu 2024 yang mencuat melalui media sosial.
Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, di Mamuju, Jumat, mengatakan rapat koordinasi yang dihadiri Koordinator Gakkumdu Sulbar dari unsur Kepolisian Andi Janganlolo itu juga membahas program kerja sentra Gakkumdu 2023.
Pada rapat tersebut juga dibahas pencermatan potensi dan tingkat kerawanan TPP pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Sentra Gakkumdu membahas potensi kerawanan TPP untuk mengambil langkah penanganan sebagai bentuk komitmen memaksimalkan pengawasan pemilu di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga membahas pembentukan sekretariat sentra Gakkumdu untuk memfasilitasi dan melakukan koordinasi, konsolidasi dan diskusi melakukan penindakan TPP.
Sementara itu, Koordinator Sentra Gakkumdu Andi Janganlolo mengatakan bahwa dengan adanya sekretariat Sentra Gakkumdu dapat meningkatkan koordinasi pengawasan TPP
Ia menyebut modus kejahatan baru yakni kejahatan melalui media sosial yang perlu diantisipasi dengan membuat jadwal piket di Sekretariat Sentra Gakkumdu sebagai bentuk kesiapan jika ada masyarakat yang datang melapor.
Selain itu juga diperlukan patroli siber, agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan damai dan tidak terjadi kekacauan di media sosial akibat kejahatan media sosial yang dikhawatirkan tersebut.
Ketua Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi, di Mamuju, Jumat, mengatakan rapat koordinasi yang dihadiri Koordinator Gakkumdu Sulbar dari unsur Kepolisian Andi Janganlolo itu juga membahas program kerja sentra Gakkumdu 2023.
Pada rapat tersebut juga dibahas pencermatan potensi dan tingkat kerawanan TPP pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Sentra Gakkumdu membahas potensi kerawanan TPP untuk mengambil langkah penanganan sebagai bentuk komitmen memaksimalkan pengawasan pemilu di Sulbar," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga membahas pembentukan sekretariat sentra Gakkumdu untuk memfasilitasi dan melakukan koordinasi, konsolidasi dan diskusi melakukan penindakan TPP.
Sementara itu, Koordinator Sentra Gakkumdu Andi Janganlolo mengatakan bahwa dengan adanya sekretariat Sentra Gakkumdu dapat meningkatkan koordinasi pengawasan TPP
Ia menyebut modus kejahatan baru yakni kejahatan melalui media sosial yang perlu diantisipasi dengan membuat jadwal piket di Sekretariat Sentra Gakkumdu sebagai bentuk kesiapan jika ada masyarakat yang datang melapor.
Selain itu juga diperlukan patroli siber, agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan damai dan tidak terjadi kekacauan di media sosial akibat kejahatan media sosial yang dikhawatirkan tersebut.