Moskow (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Rusia harus menambah pasukan militernya agar bisa mempertahankan diri.
Menurut Medvedev, Rusia memerlukan pasukan yang terdiri atas gabungan wajib militer dan tentara karier, kata dia saat menjawab pertanyaan dari pengguna jejaring sosial Rusia VK pada Sabtu.
"Pasukan militer kita harus lebih besar ... paling sedikit 1,5 juta orang," kata dia.
Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana menambah kekuatan angkatan bersenjatanya dari 1,15 juta menjadi 1,5 juta personel tempur. Beberapa pertemuan tingkat tinggi telah digelar guna membahas masalah ini.
Topik lain yang dibahas Medvedev adalah langkah-langkah mencegah "agen asing" menghasilkan uang di Rusia. Agen asing merujuk kepada orang-orang yang menurut dia kerap menjelek-jelekkan Rusia setelah pindah ke luar negeri.
“Jika ingin tinggal di sana, tinggal saja di sana. Jika Anda ingin memburuk-burukkan Rusia, silakan saja. Namun, Anda tidak bisa menghasilkan uang di Rusia,” kata Medvedev, yang sebelumnya menjabat presiden dan perdana menteri itu.
Parlemen Rusia telah mengusulkan langkah-langkah memutus akses keuangan orang-orang yang telah meninggalkan negara itu dan mengutuk tindakan Moskow terhadap Ukraina.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden Jokowi akan panggil Prabowo soal usulan resolusi konflik Rusia-Ukraina
Selasa, 6 Juni 2023 15:45 Wib
Mencermati satu tahun perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia
Sabtu, 25 Februari 2023 11:12 Wib
AS menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia
Sabtu, 25 Februari 2023 7:27 Wib
Pemimpin dunia yang berani mengunjungi Ukraina di tengah perang lawan Rusia
Selasa, 21 Februari 2023 15:23 Wib
Diplomat China sebut AS telah merusak hubungan kedua negara
Senin, 20 Februari 2023 9:35 Wib
Permusuhan kian sulit ditengahi setelah satu tahun perang Ukraina-Rusia
Rabu, 15 Februari 2023 8:45 Wib
Wajah baru riset Indonesia
Sabtu, 28 Januari 2023 7:57 Wib
G7 bakal mengadakan KTT darurat bahas serangan Rusia di Ukraina
Selasa, 11 Oktober 2022 15:47 Wib